Jalur yang kerap dipakai oleh pemudik di Jalan Inspeksi Kalimalang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat perlu perbaikan segera karena kondisinya rusak ditandai lapisan beton retak hingga berlubang besar tersebar pada jalur sepanjang 23 kilometer.

Pantauan Antara di jalan tersebut di Bekasi, Kamis, menunjukkan bahwa kondisi jalan yang rusak, dapat membahayakan pengendara, apalagi menjelang mudik Lebaran, pengguna jalan akan padat.

Padahal jalur ini biasanya dipilih sebagai jalur alternatif pemudik terutama mereka yang mengendarai sepeda motor dengan tujuan Karawang, Purwakarta, Bandung, hingga Jawa Tengah melalui jalur tengah.

"Pernah dibetulkan tetapi ya gitu-gitu juga, tidak beres," kata salah seorang pengendara, Dimas di Cikarang, Kamis.

Dimas mengaku kerusakan di ruas jalan ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu namun tidak pernah ada perbaikan secara menyeluruh.

Alih-alih memperbaiki, Pemkab Bekasi malah sibuk membangun infrastruktur pendamping di Kalimalang yang boleh jadi kebutuhan tidak mendesak.

Sedikitnya Rp26 miliar telah digelontorkan Pemerintah Kabupaten Bekasi pada APBD 2022 untuk perbaikan di Kalimalang namun perbaikan itu tidak sedikitpun menyentuh kondisi jalan.

Anggaran puluhan miliar rupiah itu justru digunakan untuk pembangunan drainase dan trotoar sebesar Rp8,9 miliar dan penataan Jalan Kalimalang ruas Tegaldanas-Tegalgede dengan anggaran sebesar Rp15,8 miliar.

Penataan itu bukan pada kondisi jalan melainkan hanya membangun median jalan. Ironisnya, median jalan yang dibangun hanya menyusun pembatas pada bagian tengah jalan. Sedangkan setelah dipasang median, bagian tengah pada jalur Kalimalang ini tidak disentuh.

Jika umumnya median tengah jalan diisi taman, di jalur Kalimalang Kabupaten Bekasi justru dibiarkan begitu saja. Alhasil kondisinya seperti kolam memanjang di tengah jalan. Jika hujan turun, air tergenang di median tersebut lalu merembes ke jalan yang akhirnya merusak kondisi jalan tersebut.

Sementara trotoar yang dibangun tahun lalu itu kini lebih banyak digunakan warga untuk parkir kendaraan dan pedagang berjualan. Setiap tahun pembangunan trotoar sendiri sempat mendapat banyak kritikan karena dinilai tidak tepat sasaran. Kendati begitu, pembangunan trotoar tetap dilakukan dan terus dianggarkan tiap tahun.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Heru Pranoto mengakui tidak ada anggaran untuk perbaikan Jalan Kalimalang pada tahun lalu. Perbaikan median jalan pun harusnya paralel dengan taman namun tidak terjadi.

"Seingat saya dulu sudah dianggarkan di Dinas Perkimtan, kemudian tahun 2021, dipindahkan ke Dinas LH. Saya tanyakan, kata LH kegiatan iya dipindahkan, tapi anggaran tidak dipindahkan, bagaimana kita mau kerjakan? Kemudian ditarik lagi ke Dinas Perkimtan, katanya sudah dianggarkan tahun ini," ucap dia.

Pelaksana tugas Bupati Bekasi Akhmad Marjuki mengakui rusaknya kondisi Jalan Kalimalang. Bahkan, kata dia, beberapa titik rusak parah. Untuk itu, mulai pekan ini, Pemkab Bekasi melakukan perbaikan titik yang rusak. Total ada 31 titik yang akan diperbaiki hingga menjelang Lebaran nanti.

"Saya meninjau langsung kondisinya di sepanjang Jalan Kalimalang ini rusak memang. Maka dari itu sebagai persiapan mudik, akan diperbaiki. Total ada 31 titik yang diperbaiki dengan luas sekitar 4.800 meter persegi," katanya.

Perbaikan tersebut tidak juga dilakukan secara menyeluruh namun hanya beberapa titik yang dinilai membahayakan.

"Target kami sebelum Lebaran sudah selesai pembangunannya," ucapnya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022