Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengajak warganya untuk mengedepankan sikap toleransi dan saling menghormati untuk menjaga kerukunan pada 2016.
"Tahun 2016 ini, warga harus bisa mengedepankan sikap toleran dan saling menghormati. Sebab dengan bersama-sama, kita bisa membangun peradaban," katanya di Bekasi Jumat.
Dia mengatakan, sikap toleransi mutlak harus dikedepankan di Kota Bekasi mengingat warganya datang dari latar belakang yang heterogen.
"Namun meskipun heterogen, saya harap semua warga sama-sama memiliki semangat membangun kota yang kita cintai ini. Bukan justru mempertentangkan perbedaan tersebut," katanya.
Dikatakan Rahmat, pesatnya pembangunan Kota Bekasi saat ini mendorong masyarakat dari berbagai suku dan latar belakang agama yang berbeda di Indonesia datang dan tinggal menetap.
"Kalau zaman saya kecil dulu, mungkin 90 persen lebih warga Bekasi semuanya muslim, tapi sekarang sudah banyak pendatang dengan latar belakang agama berbeda yang harus kita hormati satu dengan yang lainnya," katanya.
Menurut dia, kerukunan hidup merupakan kunci utama dari keharmonisan masyarakat untuk menjaga kondusivitas wilayah.
Rahmat juga berpesan kepada para pendatang agar turut serta menjaga etika bermasyarakat dan menjunjung budaya warga Bekasi.
"Dimana bumi dipijak, di sana langit dijunjung," katanya.
(Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Tahun 2016 ini, warga harus bisa mengedepankan sikap toleran dan saling menghormati. Sebab dengan bersama-sama, kita bisa membangun peradaban," katanya di Bekasi Jumat.
Dia mengatakan, sikap toleransi mutlak harus dikedepankan di Kota Bekasi mengingat warganya datang dari latar belakang yang heterogen.
"Namun meskipun heterogen, saya harap semua warga sama-sama memiliki semangat membangun kota yang kita cintai ini. Bukan justru mempertentangkan perbedaan tersebut," katanya.
Dikatakan Rahmat, pesatnya pembangunan Kota Bekasi saat ini mendorong masyarakat dari berbagai suku dan latar belakang agama yang berbeda di Indonesia datang dan tinggal menetap.
"Kalau zaman saya kecil dulu, mungkin 90 persen lebih warga Bekasi semuanya muslim, tapi sekarang sudah banyak pendatang dengan latar belakang agama berbeda yang harus kita hormati satu dengan yang lainnya," katanya.
Menurut dia, kerukunan hidup merupakan kunci utama dari keharmonisan masyarakat untuk menjaga kondusivitas wilayah.
Rahmat juga berpesan kepada para pendatang agar turut serta menjaga etika bermasyarakat dan menjunjung budaya warga Bekasi.
"Dimana bumi dipijak, di sana langit dijunjung," katanya.
(Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016