Bogor (Antara Megapolitan) - Tokoh lintas agama di Kota Bogor, Jawa Barat, menyampaikan harapannya kepada pemenerintah daerah agar dapat membangun Bogor menjadi lebih baik lagi di tahun 2016 dengan kebersamaan dan keberagaman, yang disampaikan dalam acara silaturahmi awal tahun di Taman Ekspresi.

"Harapan kami, Pemerintah Kota Bogor bisa menghadirkan kebaikan, kebenaran, keindahan dalam seluruh aspek kehidupan. Tidak mementingkan diri sendiri, sungguh-sungguh mementingkan kepentingan rakyat dalam berbagai suku dan agama," kata Romo Endro Susanto, Pastur Pembantu Gereja Katederal Bogor, Jumat.

Ia mengatakan, ada keprihatinan dengan krisis kepemimpinan yang terjadi di berbagai daerah. Krisis kepemimpinan tidak akan terjadi Kota Bogor, apabila pemimpinnya menyadari jabatannya bukan sebagai kekuasaan, tetapi untuk pelayanan.

"Harapan kedepan Pemerintah Kota Bogor, tetap memfasilitasi kami untuk terus memperjuangkan keharmonisan dan kedamaian," katanya.

Tokoh masyarakat Kristen Protestan Yohanes, menyampaikan, seorang pemimpin atau kepala daerah harus turun ke bawah melihat langsung kondisi masyarakatnya, dan menyelesaikan persoalannya.

"Masih banyak persoalan di Kota Bogor, kemacetan yang masih terus terjadi setiap harinya. Banyak masyarkat yang berada digaris kemiskinan. Harapan kami pimpinan daerah bisa tumbuh bersama masyarakat khususnya yang hidup digaris kemiskinan," katanya.

Sementara itu, tokoh agama Hindu, Wayan Swastika, mengharapkan di tahun 2016 kondisi kondusif Kota Bogor bisa tetap terpelihara, dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.

Tokoh agama Budha, Sigit Sunaryadi Rusli, mengharapkan setiap pemeluk agama dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan agama masing-masing. Saling membantu pada pelaksanaan hari raya keagamaan.

"Keberagaman ini dapat memberikan suasana yang sejuk. Mari bersama-sama selama setahun ini mengembangkan kebahagiaan, kegembiraan dan kasih sayang," katanya.

Sigit menambahkan, keberagaman di Kota Bogor adalah titik awal mencapai kedamaian.

Tokoh agama Konghucu, Andry Harsono, menyampaikan harapannya di tahun 2016 ini seluruh masyarakat dapat menjaga kerukunan, kebersamaan memelihara toleransi dalam bingkai kebersamaan tanpa melihat sekat diantara sesama.

"Mari kita bahu membahu membangun Kota Bogor. Bersama Tuhan, alam dan manusia. Harapannya, tahun ini menjadi lebih baik, baik pribadi, lingkungan dan sebagai warga. Sehingga tidak ada cap intoleransi, tetapi kota penuh toleransi," kata Andry.

Harapan dan dukungan ini disampaikan oleh tokoh lintas agama dalam acara silaturahmi tahun baru dan pembacaan ikrar bersama menjaga toleransi yang menandai awal dimulainya perjalanan tahun 2016 dengan semangat kebersamaan dan keberagaman.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyambut positif harapan dan sumbang saran yang disampaikan para tokoh lintas agama. Menurutnya, momentum silaturahmi bersama Muspida dan masyarakat lintas agama, sebagai langkah awal memulai tahun 2016 lebih positif dan lebih baik lagi.

"Mari bersama-sama kita bangun Kota Bogor dalam kebersamaan dan keberagaman," katanya.

Kegiatan silaturahmi awal tahun tercetus dari komunikasi antara Pemerintah Kota Bogor dengan tokoh lintas agama dan BASOLIA. Tujuannya adalah menjadikan semangat awal tahun untuk memperbaiki diri, langkah dalam keberagaman, bersama-sama membangun Bogor, menjadi lebih baik lagi.

Dalam acara silaturahmi tersebut juga disampaikan lima butir ikrar bersama para tokoh lintas agama, lalu pelepasan burung sebagai simbol terpeliharanya kedamaian dan kebersamaan.

Acara tersebut dihadiri lengkap Wali Kota, Wakil Wali Kota Usmar Hariman, Sekretaris Daerah, Ade Sarip Hidayat, perwakilan Kejakasaan, Pengadilan, Kepolisian, TNI, GP Anshor, dan perwakilan elemen masyarakat.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016