Organisasi internasional nirlaba Marine Stewardship Council (MSC) Indonesia memberikan pelatihan perikananan berkelanjutan kepada mitranya yakni entitas bisnis, perusahaan rintisan teknologi perikanan.

"MSC menyambut baik semua pelaku bisnis yang memiliki gagasan menuju perikanan berkelanjutan," kata Direktur Program MSC Indonesia, Hirmen Syofyanto melalui taklimat kepada ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Ia menjelaskan pada 29-30 Maret 2022 pihaknya memberikan pelatihan standar perikanan bertema "Pelatihan Pengembangan Kapasitas MSC Tingkat 1 dan Rantai Pengawasan (CoC) MSC" secara daring dan luring kepada perusahaan rintisan teknologi perikanan Aruna.

Baca juga: MSC dan IPB rekomendasikan pengetahuan positif kelola ikan berkelanjutan

MSC berperan sebagai pemateri utama dari pelatihan itu.

MSC adalah organisasi internasional nirlaba yang menetapkan standar berbasis sains yang diakui secara global untuk penangkapan ikan berkelanjutan dan penelusuran makanan laut.

Program ekolabel dan sertifikasi MSC mengakui dan menghargai praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan dan membantu menciptakan pasar makanan laut yang lebih berkelanjutan.

Hirmen menjelaskan pelatihan itu merupakan salah satu langkah awal dalam upaya perwujudan perikanan berkelanjutan yang dicanangkan.

Baca juga: Kolaboratif dan adaptif didorong jadi modal perikanan tangkap berkelanjutan

Ia menegaskan pihaknya menyambut baik semua pelaku bisnis yang memiliki inisiasi menuju perikanan berkelanjutan.

Di antaranya mulai untuk mempertimbangkan praktik perikanan dengan menjaga stok, meminimalisasi dampak terhadap habitat dan pengelolaan yang efektif.

Melalui pelatihan tersebut diharapkan menjadi
dasar pengetahuan dan referensi perwujudan gagasan dimaksud.

Tujuan dari pelatihan, kata Hirmen Sofyanto, adalah memberikan pemahaman dasar dan standar nternasional tentang perikanan berkelanjutan yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikasi MSC.

Baca juga: KKP sinergi dengan 34 DKP se-Indonesia kembangkan perikanan berkelanjutan

Co-Founder Aruna Utari Octavianty menambahkan pelatihan itu tentu mendukung percepatan pengelolaan perikanan tangkap yang berkelanjutan dan pemasaran hasil perikanan Indonesia yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Sehingga daya saing produk perikanan Indonesia yang memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat pun kian meningkat," katanya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022