Sukabumi (Antara Megapolitan) - Jalan tol yang menghubungkan Bogor-Ciawi-Sukabumi hingga kini masih menjadi mimpi panjang warga Sukabumi, Jawa Barat karena sudah puluhan tahun rencana pembangunannya tertunda.

"Mimpi warga Sukabumi khususnya yang tinggal di kabupaten sudah mulai terwujud karena pembangunan jalan tol dengan panjang total 53,6 kilometer (km) sudah mulai dibangun di wilayah Cigombong, Bogor," kata Pejabat Bupati Sukabumi, Achadiat Supratman.

Keberadaan jalan tol tersebut mungkin sudah menjadi kebutuhan primer warga Kabupaten Sukabumi, apalagi saat ini kemacetan panjang selalu terjadi khususnya di wilayah utara Sukabumi mulai dari perbatasan Sukabumi dan Bogor tepatnya di Kecamatan Cicurug, kemudian Kecamatan Parungkuda, hingga Kecamatan Cisaat.

Bahkan, beberapa tahun lalu jarak Sukabumi-Bogor yang hanya sekitar 50 km bisa ditempuh dengan waktu paling lama dua jam untuk menggunakan kendaraan roda dua (motor), saat ini paling cepat harus menghabiskan waktu sekitar dua setengah jam dengan menggunakan jenis kendaraan yang sama.

Maka dari itu, untuk mewujudkan mimpi warga Sukabumi ini, pemerintah daerah mulai dari Pemprov Jabar, Kota/Kabupaten Sukabumi terus membantu khususnya dalam pembebasan lahan untuk pembangunan ini, walaupun proyek tersebut milik pemerintah pusat. Tetapi, keberadaan jalan tol Bocimi ini besar pengaruhnya khususnya untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga Sukabumi.

"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar pembangunan jalan tol yang tengah dilaksanakan ini tidak terganggu atau terhambat khususnya dalam pembebasan lahan milik warga," tambah Achdiyat.

Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan sama seperti warga Kabupaten Sukabumi, keberadaan jalan tol ini sangat dibutuhkan apalagi Kota Sukabumi yang berada di tengah-tengah Kabupaten Sukabumi dan sebagau jalur perlintasan merasakan imbas dari padatnya arus lalu lintas.

Bahkan, warga Kota Sukabumi yang ingin ke luar kota seperti ke Jakarta dan Bandung harus menempuh waktu yang cukup lama karena terkepung oleh kemacetan. Maka dari itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar pembangunan jalan tol bisa dipercepat karena sudah beberapa kali tertunda.

"Dari Sukabumi, kami juga mempunyai anggota legislatif yang duduk di Komisi V DPR RI yakni Yudi Widiana Adia, melalui beliau diharapkan mimpi warga Sukabumi bisa diwujudkan," katanya.


2017 Tol Bocimi Mulai Dioperasikan

Pembangunan Jalan Tol Bocimi yang menggunakan dana sebesar Rp5,4 triliun dan Rp725 miliar dianggarkan untuk pembebasan lahan seluas 142,2 hektare yang terdiri atas lahan permukiman seluas 24,66 hektare, lahan persawahan 42,99 hektare dan ladang 74,55 hektare ini rencanakan mulai dioperasikan pada 2017, namun baru sampai wilayah Ciawi, Bogor.

"Kami menargetkan pembangunan megaproyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi seksi I sepanjang 15 kilometer dari Bogor, Ciawi hingga Cigombong selesai pada 2017, sehingga jalan tol itu bisa digunakan oleh masyarakat untuk mengurangi angka kemacetan," kata Chief Executive Officer MNC Group Hary Tanoesoedibjo selaku pemegang proyek pembangunan Jalan Tol Bocimi.

Menurutnyam sesuai rencana pembangunan untuk seksi I Ciawi-Cigombong itu ditargetkan pada pertengahan kuartal pertama atau kedua 2017 sudah selesai dan bisa digunakan. Jika pembangunan seksi I selesai, maka akan dilanjutkan ke seksi II sepanjang 12 km dari Cigombong hingga Cibadak.

Maka dari itu, pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah baik Bogor, Sukabumi dan Provinsi Jabar untuk membantu dalam membebaskan lahan milik warga yang nantinya terkena imbas pembangunan ini. Karena masalah utama pembangunan ini sehingga terkendala dan terhambat waktu pembangunannya.

"Kami selaku pemegang utama proyek pembangunan ini, ingin segera mewujudkan mimpi masyarakat khususnya Sukabumi agar jalan tol bisa segera dioperasikan, karena kondisi jalan yang sudah tidak bisa menampung jumlah kendaraan sehingga terjadi kemacetan hampir di seluruh ruas jalan penghubung Sukabumi-Bogor maupun Sukabumi-Cianjur," katanya.


Upaya Legislatif

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia yang membidangi perhubungan, terus berupaya melobi dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemegang proyek pembangunan Jalan Tol Bocimi ini, apalagi dirinya yang merupakan warga asli Sukabumi ingin segera jalan tol tersebut terwujud.

Bahkan, Sukabumi yang mempunyai lima anggota DPR RI, seperti Ribka Tjiptaning (PDIP/anggota Komisi IX), Desy Ratnasari (PAN/anggota Komisi VIII), Hery Gunawan (Gerindra/Wakil Ketua Komisi VI) dan Reni Marlinawati (PPP/anggota Komisi X) diharapkan mampu menjadi penyambung lidah rakyat untuk mewujudkan mimpi warga Sukabumi yang ingin memiliki jalan tol.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemda yang lahannya terkena imbas pembangunan ini dan hingga kini sudah sekitar 90 persen pembebasan lahan selesai dan sisanya masih terus diupayakan agar dalam pembebasan lahan tidak terkendala," kata Yudi.

Harus diakui pembebasan lahan menjadi faktor utama masalah dalam pembangunan, tetapi kebutuhan warga akan jalan tol bisa menjadi dalih utama agar pemilik lahan hisa menerima ganti rugi pembebasan lahan, bahkan harga lahan yang dibeli oleh pemerintah pusat untuk pembangunan ini pun menguntungkan si pemilik.

Sementara, Hery Gunawan menambahkan dirinya yang selalu merasakan kemacetan parah di wilayah Sukabumi dan mungkin seluruh anggota DPR dari daerah pemilihan Sukabumi merasakan hal yang sama, terus berupaya membantu pemerintah pusat dalam pembangunan jalan tol ini dan di sisi lain, pihaknya juga akan ikut mengawasi dalam pelaksanaan proyek tersebut.

"Jalan tol adalah mimpi warga Sukabumi yang sudah puluhan tahun belum terwujud, namun dengan mulai dilaksanakannya pembangunan di wilayah Cigombong, perlahan mimpi itu terwujud. Kami juga meminta kepada seluruh elemen untuk mengawal dan membantu proses megaproyek ini untuk peningkatan kualitas ekonomi warga khususnya Sukabumi," tambahnya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015