Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Buralimar optimistis pariwisata setempat membaik secara bertahap seiring meningkatnya angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Februari 2022 sebanyak 360 orang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Apalagi saat ini sejumlah pintu masuk wisman di Kepri sudah dibuka, seperti Batam, Bintan, dan menyusul Tanjungpinang. Bukan itu saja, warga Kepri juga sudah bisa berangkat ke Malaysia dan Singapura.
"Kami yakin penambahan kunjungan wisman menjadi awal yang baik dalam memulihkan sektor pariwisata di Kepri," kata Buralimar di Tanjungpinang, Senin.
Buralimar juga menyebut aturan berlaku bagi wisman yang masuk Kepri harus mengikuti syarat yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor IMI-0533.GR.01.01 Tahun 2022 yang mengatur kemudahan keimigrasian melalui pembukaan bebas visa kunjungan dan visa kunjungan saat kedatangan (Visa on Arrival/VOA), khusus wisata di Kepri.
"Aturan ini berlaku efektif pada 22 Maret 2022," ujarnya.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisman ke Kepri selama bulan Februari 2022 tercatat sebanyak 360 turis atau mengalami peningkatan 9,76 persen dibanding bulan sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan bulan Februari 2021, juga terjadi peningkatan sebesar 108,09 persen.
"Kenaikan tersebut efek dari semakin membaiknya penanganan wabah COVID-19 di Kepri, sehingga memberikan dampak positif pada kunjungan wisman di daerah setempat," kata Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus.
Darwis menyebut bahwa jumlah kunjungan wisman yang berasal dari pintu 2 pintu masuk utama, yaitu Kota Batam naik sebesar 37,08 persen, sedangkan di Kabupaten Bintan turun 64,77 persen.
"Sementara ini, untuk pintu masuk ke Kabupaten Karimun tidak terdapat kunjungan wisman," kata dia.
Darwis mengatakan, turis yang berkunjung ke Kepri pada bulan Januari-Februari 2022 didominasi oleh wisman berkebangsaan Singapura, sebanyak 153 kunjungan. Jumlah tersebut mencapai 47,53 persen dari jumlah wisman selama Januari sampai dengan Februari 2022.
"Wisman berkebangsaan Singapura merupakan wisman yang paling banyak berkunjung ke Kepri pada periode Januari hingga Februari 2022," ujar Darwis.
Kenaikan juga berasal dari kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 80 kunjungan, China 6 kunjungan, Australia dan Jepang masing-masing 5 kunjungan, India dan Philipina masing-masing 4 kunjungan, sementara Jerman 2 kunjungan.
Darwis menyampaikan, secara kumulatif Januari-Februari 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 688 kunjungan atau naik 58,58 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Berasal dari 2 pintu masuk, Kota Batam dan Kabupaten Bintan.
Sedangkan Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun tidak terdapat kunjungan wisman.
“Jumlah kunjungan wisman terbanyak pada bulan Januari hingga Februari 2022 menurut pintu masuk yaitu, di Kota Batam sebanyak 569 kunjungan dan Kabupaten Bintan sebanyak 119 kunjungan,” demikian Darwis.
Baca juga: Wisata di Lagoi Kepri siap dibuka kembali
Baca juga: Tiga pulau di Batam dikembangkan untuk Pariwisata
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Apalagi saat ini sejumlah pintu masuk wisman di Kepri sudah dibuka, seperti Batam, Bintan, dan menyusul Tanjungpinang. Bukan itu saja, warga Kepri juga sudah bisa berangkat ke Malaysia dan Singapura.
"Kami yakin penambahan kunjungan wisman menjadi awal yang baik dalam memulihkan sektor pariwisata di Kepri," kata Buralimar di Tanjungpinang, Senin.
Buralimar juga menyebut aturan berlaku bagi wisman yang masuk Kepri harus mengikuti syarat yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor IMI-0533.GR.01.01 Tahun 2022 yang mengatur kemudahan keimigrasian melalui pembukaan bebas visa kunjungan dan visa kunjungan saat kedatangan (Visa on Arrival/VOA), khusus wisata di Kepri.
"Aturan ini berlaku efektif pada 22 Maret 2022," ujarnya.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisman ke Kepri selama bulan Februari 2022 tercatat sebanyak 360 turis atau mengalami peningkatan 9,76 persen dibanding bulan sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan bulan Februari 2021, juga terjadi peningkatan sebesar 108,09 persen.
"Kenaikan tersebut efek dari semakin membaiknya penanganan wabah COVID-19 di Kepri, sehingga memberikan dampak positif pada kunjungan wisman di daerah setempat," kata Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus.
Darwis menyebut bahwa jumlah kunjungan wisman yang berasal dari pintu 2 pintu masuk utama, yaitu Kota Batam naik sebesar 37,08 persen, sedangkan di Kabupaten Bintan turun 64,77 persen.
"Sementara ini, untuk pintu masuk ke Kabupaten Karimun tidak terdapat kunjungan wisman," kata dia.
Darwis mengatakan, turis yang berkunjung ke Kepri pada bulan Januari-Februari 2022 didominasi oleh wisman berkebangsaan Singapura, sebanyak 153 kunjungan. Jumlah tersebut mencapai 47,53 persen dari jumlah wisman selama Januari sampai dengan Februari 2022.
"Wisman berkebangsaan Singapura merupakan wisman yang paling banyak berkunjung ke Kepri pada periode Januari hingga Februari 2022," ujar Darwis.
Kenaikan juga berasal dari kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 80 kunjungan, China 6 kunjungan, Australia dan Jepang masing-masing 5 kunjungan, India dan Philipina masing-masing 4 kunjungan, sementara Jerman 2 kunjungan.
Darwis menyampaikan, secara kumulatif Januari-Februari 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 688 kunjungan atau naik 58,58 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Berasal dari 2 pintu masuk, Kota Batam dan Kabupaten Bintan.
Sedangkan Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun tidak terdapat kunjungan wisman.
“Jumlah kunjungan wisman terbanyak pada bulan Januari hingga Februari 2022 menurut pintu masuk yaitu, di Kota Batam sebanyak 569 kunjungan dan Kabupaten Bintan sebanyak 119 kunjungan,” demikian Darwis.
Baca juga: Wisata di Lagoi Kepri siap dibuka kembali
Baca juga: Tiga pulau di Batam dikembangkan untuk Pariwisata
Editor : Riza Harahap
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022