Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat menggelar kegiatan "Bogor Economic Summit" (BES) dengan tema utama transportasi yang merupakan acara tahunan dan telah berlangsung sejak 2012.
"Ada alasan khusus kenapa transportasi menjadi tema BES tahun ini. Upaya pembenahan dibidang transportasi baik yang mencakup wilayah Kota dan Kabupaten Bogor membutuhkan perencanaan yang mendesak," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, di Bogor, Selasa.
Ia mengatakan, perlu dilakukan penerapan pola dan sistem penggerak transportasi secara terpadu dan menyeluruh di dua wilayah. Maka dari itu pertemuan tahunan kali ini mengangkat tema besar yakni "Transportasi Dalam Kerangka Pengembangan Ekonomi Wilayah".
"Diperlukan juga unsur penunjang infrastruktur dalam pergerakan transportasi tersebut," katanya.
Menurut Ade, seluruh program strategis dalam pembenahan transportasi di kedua wilayah tersebut membutuhkan dukungan berbagai pihak dalam realisasinya, baik melalui investasi maupun bantuan-bantuan lainnya.
"Dalam forum BES kali ini diharapkan akan menjadi bagian dari upaya menguatkan dukungan berbagai pihak dalam konteks mengurai dan mempercepat pembenahan transportasi di Kota dan Kabupaten Bogor," katanya.
Lebih lanjut Ade mengatakan, alasan ini pulalah yang menjadi dasar penyelenggaraan BES 2015 dipusatkan di Jakarta, tepatnya di Nusantara Ballroom, Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI di Jalan Gatot Subroto, Rabu (16/12) besok.
"Ini bagian dari strategi untuk mendatangkan lebih banyak calon investor, pengembang dan pelaku usaha potensial ke acara BES. Karena kita tahu besarnya kepercayaan investor ke BPKM yang sebagai besar investor potensial berada di Jakarta," katanya.
Menurutnya, dengan adanya perubahan tempat tersebut, akan memperkuat posisi BES sebagai sarana promosi berbagai peluang dan potensi investasi bersama antara Kota dan Kabupaten Bogor.
Dikatakannya, kegiatan BES 2015 rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, serta dibuka langsung oleh Kepala BKPM, Franky Sibarani. Wali Kota Bima Arya Sugiarto dan Bupati Nurhayanti, dijadwalkan akan mengisi sesi dialog pada talkhow yang menjadi bagian utama dari kegiatan BES.
"Wali Kota akan menyampaikan paparan dengan tema "BES is the best integrated transportation programe," kata Ade.
Bogor Economic Summit merupakan program kerja sama antara Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor yang bertujuan untuk menyatukan gerak langkah dan merancang program pembangunan dari berbagai sektor baik itu sosial-ekonomi, infrastruktur, pariwisata dan kesehatan.
Forum BES lahir dari sebuah pemikiran yakni memandang percepatan pembangunan ekonomi di Bogor tidak bisa dilakukan oleh satu wilayah atau stakeholders saja tetapi harus dilakukan bersama-sama antar wilayah maupun antar pemerintah, dunia usaha, akademisi, serta masyarakatnya.
"Tujuan penyelenggaran BES untuk meningkatkan kerja sama yang lebih strategis, berkesinambungan dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, khususnya pada program sektoral yang menjadi pembangit roda perekonomian di Kota maupun Kabupaten Bogor," kata Ade.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Ada alasan khusus kenapa transportasi menjadi tema BES tahun ini. Upaya pembenahan dibidang transportasi baik yang mencakup wilayah Kota dan Kabupaten Bogor membutuhkan perencanaan yang mendesak," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, di Bogor, Selasa.
Ia mengatakan, perlu dilakukan penerapan pola dan sistem penggerak transportasi secara terpadu dan menyeluruh di dua wilayah. Maka dari itu pertemuan tahunan kali ini mengangkat tema besar yakni "Transportasi Dalam Kerangka Pengembangan Ekonomi Wilayah".
"Diperlukan juga unsur penunjang infrastruktur dalam pergerakan transportasi tersebut," katanya.
Menurut Ade, seluruh program strategis dalam pembenahan transportasi di kedua wilayah tersebut membutuhkan dukungan berbagai pihak dalam realisasinya, baik melalui investasi maupun bantuan-bantuan lainnya.
"Dalam forum BES kali ini diharapkan akan menjadi bagian dari upaya menguatkan dukungan berbagai pihak dalam konteks mengurai dan mempercepat pembenahan transportasi di Kota dan Kabupaten Bogor," katanya.
Lebih lanjut Ade mengatakan, alasan ini pulalah yang menjadi dasar penyelenggaraan BES 2015 dipusatkan di Jakarta, tepatnya di Nusantara Ballroom, Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI di Jalan Gatot Subroto, Rabu (16/12) besok.
"Ini bagian dari strategi untuk mendatangkan lebih banyak calon investor, pengembang dan pelaku usaha potensial ke acara BES. Karena kita tahu besarnya kepercayaan investor ke BPKM yang sebagai besar investor potensial berada di Jakarta," katanya.
Menurutnya, dengan adanya perubahan tempat tersebut, akan memperkuat posisi BES sebagai sarana promosi berbagai peluang dan potensi investasi bersama antara Kota dan Kabupaten Bogor.
Dikatakannya, kegiatan BES 2015 rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, serta dibuka langsung oleh Kepala BKPM, Franky Sibarani. Wali Kota Bima Arya Sugiarto dan Bupati Nurhayanti, dijadwalkan akan mengisi sesi dialog pada talkhow yang menjadi bagian utama dari kegiatan BES.
"Wali Kota akan menyampaikan paparan dengan tema "BES is the best integrated transportation programe," kata Ade.
Bogor Economic Summit merupakan program kerja sama antara Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor yang bertujuan untuk menyatukan gerak langkah dan merancang program pembangunan dari berbagai sektor baik itu sosial-ekonomi, infrastruktur, pariwisata dan kesehatan.
Forum BES lahir dari sebuah pemikiran yakni memandang percepatan pembangunan ekonomi di Bogor tidak bisa dilakukan oleh satu wilayah atau stakeholders saja tetapi harus dilakukan bersama-sama antar wilayah maupun antar pemerintah, dunia usaha, akademisi, serta masyarakatnya.
"Tujuan penyelenggaran BES untuk meningkatkan kerja sama yang lebih strategis, berkesinambungan dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, khususnya pada program sektoral yang menjadi pembangit roda perekonomian di Kota maupun Kabupaten Bogor," kata Ade.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015