Paus Fransiskus pada Minggu mengutuk dengan keras perang di Ukraina dengan mengatakan bahwa "agresi bersenjata" itu tak bisa diterima dan harus dihentikan.
Berbicara di depan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, dalam pemberkatan mingguannya, dia juga mengatakan pengeboman rumah sakit dan target sipil lainnya adalah tindakan "barbar" dan tanpa "alasan strategis yang sah".
"Atas nama Tuhan, saya minta kalian: hentikan pembantaian ini!" kata Fransiskus.
Baca juga: Peran Indonesia di tengah konflik Rusia versus Ukraina
Dia mengatakan kota-kota di Ukraina berisiko "tereduksi menjadi kuburan."
Sepekan sebelumnya di tempat yang sama, Fransiskus menolak penggunaan istilah "operasi militer khusus" oleh Rusia tentang invasinya di Ukraina.
"Di Ukraina, sungai darah dan air mata sedang mengalir. Ini bukan sekadar operasi militer tapi sebuah perang yang menebar kematian, kehancuran dan penderitaan," kata dia.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Berbicara di depan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, dalam pemberkatan mingguannya, dia juga mengatakan pengeboman rumah sakit dan target sipil lainnya adalah tindakan "barbar" dan tanpa "alasan strategis yang sah".
"Atas nama Tuhan, saya minta kalian: hentikan pembantaian ini!" kata Fransiskus.
Baca juga: Peran Indonesia di tengah konflik Rusia versus Ukraina
Dia mengatakan kota-kota di Ukraina berisiko "tereduksi menjadi kuburan."
Sepekan sebelumnya di tempat yang sama, Fransiskus menolak penggunaan istilah "operasi militer khusus" oleh Rusia tentang invasinya di Ukraina.
"Di Ukraina, sungai darah dan air mata sedang mengalir. Ini bukan sekadar operasi militer tapi sebuah perang yang menebar kematian, kehancuran dan penderitaan," kata dia.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022