Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Prof. Dr. Chandra Wijaya mendorong ide kreatif baru dari kalangan muda, khususnya mahasiswa, untuk dapat menciptakan usaha baru yang mandiri guna menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
"Apalagi, bisnis saat ini berubah karena revolusi industri 4.0, digital ekosistem, disruptive innovation, atau pandemi yang merubah cara orang berbisnis dan berbelanja," katanya dalam keterangan pers, Minggu.
Hal tersebut dikatakan Chandra Wijaya dalam Webinar Young Entrepreneur Challenge (YEC), yang bertujuan untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan di FIA UI dan mendorong ide kreatif baru dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
Baca juga: FIA UI berikan potongan 50 persen studi lanjutan bagi lulusan cumlaude
Webinar YEC bertajuk "Jurus Jitu Menemukan Ide Bisnis Baru" ini diselenggarakan oleh FIA UI bersama Orbitin.id. Acara dipandu oleh Operation Manager Orbitin Indonesia Memorianoys Amazihono dan menghadirkan tiga panelis, yakni Hendy Setiono (Founder dan CEO Baba Rafi Enterprise), DR (HC) Noni Sri Ayati Purnomo B.Eng., MBA., (Komisaris Utama PT Blue Bird), dan Jimmy Gani (Founder dan CEO Orbitin).
Founder dan CEO Baba Rafi Enterprise atau kerap disapa Hendy, menjadi panelis pertama yang membagikan materi dengan judul '10 Langkah Menuju Sukses Bisnis Kuliner' Hendy bercerita, ia memulai bisnis kebab di usia 19 tahun dan saat ini usaha tersebut telah berkembang hingga keluar negeri.
Baca juga: FIA UI dorong pertumbuhan ekonomi desa di Megamendung Jaya Bogor
Langkah pertama dalam menciptakan bisnis yang sukses adalah memastikan memilih target pasar atau segmen yang pas karena tidak mungkin sebuah bisnis sesuai dengan semua segmen masyarakat. Langkah kedua adalah menyiapkan positioning yang sesuai dengan target pasar pelanggan bisnis yang akan dibangun. Selanjutnya, siapkan juga konsep pembeda dengan bisnis yang lain.
Sedangkan panelis kedua yakni DR. (HC) Noni Sri Ayati Purnomo B.Eng., MBA. Ia mengatakan, entrepreneur harus memiliki passion dan juga prinsip purpose beyond numbers untuk menghadapi tantangan dalam bentuk apapun.
Baca juga: FIA UI dan Pemkot Depok kerja sama dorong 10 IKM memasuki pasar ekspor
Noni menceritakan sejarah berdirinya perusahaan Blue Bird, dengan banyak tantangan dalam membangun bisnis ini. Jalan menuju sukses tidak ada yang linear. Tidak mungkin kita besar dan sukses tanpa menghadapi tantangan dan kesulitan. Sukses harus dibangun dengan kerja keras, disiplin tinggi, kecintaan, dan passion dengan apa yang kita lakukan,” ujar Noni.
Pada kesempatan yang sama, Jimmy Gani sebagai panelis ketiga menyampaikan materi mengenai cara membangun ide bisnis. Ide harus menjawab 5W + 1H (What, Who, When, Why, Where, dan How), yakni mengapa kita membutuhkan ide ini, apa solusinya, dimana ide tersebut diimplementasikan, siapa target pasarnya, kapan memulai untuk memulai dan membangun, dan bagaimana cara untuk implementasi ide dan menghasilkan keuntungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Apalagi, bisnis saat ini berubah karena revolusi industri 4.0, digital ekosistem, disruptive innovation, atau pandemi yang merubah cara orang berbisnis dan berbelanja," katanya dalam keterangan pers, Minggu.
Hal tersebut dikatakan Chandra Wijaya dalam Webinar Young Entrepreneur Challenge (YEC), yang bertujuan untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan di FIA UI dan mendorong ide kreatif baru dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
Baca juga: FIA UI berikan potongan 50 persen studi lanjutan bagi lulusan cumlaude
Webinar YEC bertajuk "Jurus Jitu Menemukan Ide Bisnis Baru" ini diselenggarakan oleh FIA UI bersama Orbitin.id. Acara dipandu oleh Operation Manager Orbitin Indonesia Memorianoys Amazihono dan menghadirkan tiga panelis, yakni Hendy Setiono (Founder dan CEO Baba Rafi Enterprise), DR (HC) Noni Sri Ayati Purnomo B.Eng., MBA., (Komisaris Utama PT Blue Bird), dan Jimmy Gani (Founder dan CEO Orbitin).
Founder dan CEO Baba Rafi Enterprise atau kerap disapa Hendy, menjadi panelis pertama yang membagikan materi dengan judul '10 Langkah Menuju Sukses Bisnis Kuliner' Hendy bercerita, ia memulai bisnis kebab di usia 19 tahun dan saat ini usaha tersebut telah berkembang hingga keluar negeri.
Baca juga: FIA UI dorong pertumbuhan ekonomi desa di Megamendung Jaya Bogor
Langkah pertama dalam menciptakan bisnis yang sukses adalah memastikan memilih target pasar atau segmen yang pas karena tidak mungkin sebuah bisnis sesuai dengan semua segmen masyarakat. Langkah kedua adalah menyiapkan positioning yang sesuai dengan target pasar pelanggan bisnis yang akan dibangun. Selanjutnya, siapkan juga konsep pembeda dengan bisnis yang lain.
Sedangkan panelis kedua yakni DR. (HC) Noni Sri Ayati Purnomo B.Eng., MBA. Ia mengatakan, entrepreneur harus memiliki passion dan juga prinsip purpose beyond numbers untuk menghadapi tantangan dalam bentuk apapun.
Baca juga: FIA UI dan Pemkot Depok kerja sama dorong 10 IKM memasuki pasar ekspor
Noni menceritakan sejarah berdirinya perusahaan Blue Bird, dengan banyak tantangan dalam membangun bisnis ini. Jalan menuju sukses tidak ada yang linear. Tidak mungkin kita besar dan sukses tanpa menghadapi tantangan dan kesulitan. Sukses harus dibangun dengan kerja keras, disiplin tinggi, kecintaan, dan passion dengan apa yang kita lakukan,” ujar Noni.
Pada kesempatan yang sama, Jimmy Gani sebagai panelis ketiga menyampaikan materi mengenai cara membangun ide bisnis. Ide harus menjawab 5W + 1H (What, Who, When, Why, Where, dan How), yakni mengapa kita membutuhkan ide ini, apa solusinya, dimana ide tersebut diimplementasikan, siapa target pasarnya, kapan memulai untuk memulai dan membangun, dan bagaimana cara untuk implementasi ide dan menghasilkan keuntungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022