Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, meluncurkan aplikasi Pojok Konseling Keluarga Unggul (POLINK GAUL) untuk membantu warga berkonsultasi masalah keluarga, perempuan, dan anak.
“Saya minta agar sosialisasi melalui semua media dan channel dilakukan secara masif karena ini penting sekali," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat peluncuran aplikasi tersebut secara virtual di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Rabu.
Bima Arya meminta jajarannya memastikan aplikasi tersebut harus mudah diakses dan mudah digunakan semua lapisan masyarakat atau "user friendly", direspons dengan cepat, dan efektif.
Baca juga: Pemkot Bogor kembangkan aplikasi Telemedicine permudah pasien COVID-19
Untuk itu, menurutnya, perlu ada evaluasi dan penilaian agar diketahui sejauh mana performa aplikasi POLINK GAUL.
Dia berharap keberadaan aplikasi POLINK GAUL akan memberikan kekayaan data terkait ketahanan keluarga dan banyak yang bisa digali karena tidak hanya fokus pada pola pengasuhan anak tetapi menyangkut kesehatan mental orang tua.
Namun ia menyadari sangat tidak mudah dalam membangun sistem yang berkaitan ketahanan keluarga karena itu dirinya menilai aplikasi yang baru saja diluncurkan sangat penting.
Karena itu, diharapkan sistem informasi yang dibuat bisa memastikan konsistensi dari para ahli dalam membantu masyarakat.
Baca juga: Dedie A Rachim: SPBE pada Smart City dapat integrasikan semua OPD Kota Bogor
Bima Arya meminta ada keterlibatan TP PKK Kota Bogor dalam pengelolaan sistem karena berbicara kolaborasi dengan berbagai pihak, TP PKK khususnya Pokja I bisa dilibatkan mengingat pelayanan yang ada menjadi ranah dan tupoksinya.
Selain itu, katanya, perlu ada konsistensi agar program bagus yang didasari niat baik, idealisme tulus, dan konsep yang kuat bisa terus berlanjut sehingga menjadi lebih sempurna.
Kepala DP3A Kota Bogor Iceu Pujiati menyebutkan kasus tindakan kekerasan yang terlaporkan masih sangat kecil sehingga pencegahan dan penanganan kasus sering terabaikan atau tidak terselesaikan.
Menurut dia, aplikasi POLINK GAUL merupakan sarana konseling bagi masyarakat Kota Bogor yang telah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam memperoleh pelayanan konseling.
Baca juga: Sekda Kota Bogor Syarifah minta Diskominfo bangun big data
“Aplikasi ini terintegrasi dengan konselor dari 5 mitra lembaga. Semoga aplikasi ini mampu membantu mencegah tindakan kekerasan dan lainnya untuk mewujudkan Kota Bogor yang ramah keluarga,” harapnya.
Pelayanan pada aplikasi POLINK GAUL dilakukan langsung oleh para konselor profesional dari lima lembaga, di antaranya Dinas Sosial, Unit PPA Polresta Kota Bogor, BNNK Bogor, UPTD P2TP2A Kota Bogor, dan pengawasan anak oleh KPAID Kota Bogor.
"Bagi yang ingin mengakses dan mendapatkan pelayanan POLINK GAUL dapat mengunduhnya di playstore," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
“Saya minta agar sosialisasi melalui semua media dan channel dilakukan secara masif karena ini penting sekali," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat peluncuran aplikasi tersebut secara virtual di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Rabu.
Bima Arya meminta jajarannya memastikan aplikasi tersebut harus mudah diakses dan mudah digunakan semua lapisan masyarakat atau "user friendly", direspons dengan cepat, dan efektif.
Baca juga: Pemkot Bogor kembangkan aplikasi Telemedicine permudah pasien COVID-19
Untuk itu, menurutnya, perlu ada evaluasi dan penilaian agar diketahui sejauh mana performa aplikasi POLINK GAUL.
Dia berharap keberadaan aplikasi POLINK GAUL akan memberikan kekayaan data terkait ketahanan keluarga dan banyak yang bisa digali karena tidak hanya fokus pada pola pengasuhan anak tetapi menyangkut kesehatan mental orang tua.
Namun ia menyadari sangat tidak mudah dalam membangun sistem yang berkaitan ketahanan keluarga karena itu dirinya menilai aplikasi yang baru saja diluncurkan sangat penting.
Karena itu, diharapkan sistem informasi yang dibuat bisa memastikan konsistensi dari para ahli dalam membantu masyarakat.
Baca juga: Dedie A Rachim: SPBE pada Smart City dapat integrasikan semua OPD Kota Bogor
Bima Arya meminta ada keterlibatan TP PKK Kota Bogor dalam pengelolaan sistem karena berbicara kolaborasi dengan berbagai pihak, TP PKK khususnya Pokja I bisa dilibatkan mengingat pelayanan yang ada menjadi ranah dan tupoksinya.
Selain itu, katanya, perlu ada konsistensi agar program bagus yang didasari niat baik, idealisme tulus, dan konsep yang kuat bisa terus berlanjut sehingga menjadi lebih sempurna.
Kepala DP3A Kota Bogor Iceu Pujiati menyebutkan kasus tindakan kekerasan yang terlaporkan masih sangat kecil sehingga pencegahan dan penanganan kasus sering terabaikan atau tidak terselesaikan.
Menurut dia, aplikasi POLINK GAUL merupakan sarana konseling bagi masyarakat Kota Bogor yang telah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam memperoleh pelayanan konseling.
Baca juga: Sekda Kota Bogor Syarifah minta Diskominfo bangun big data
“Aplikasi ini terintegrasi dengan konselor dari 5 mitra lembaga. Semoga aplikasi ini mampu membantu mencegah tindakan kekerasan dan lainnya untuk mewujudkan Kota Bogor yang ramah keluarga,” harapnya.
Pelayanan pada aplikasi POLINK GAUL dilakukan langsung oleh para konselor profesional dari lima lembaga, di antaranya Dinas Sosial, Unit PPA Polresta Kota Bogor, BNNK Bogor, UPTD P2TP2A Kota Bogor, dan pengawasan anak oleh KPAID Kota Bogor.
"Bagi yang ingin mengakses dan mendapatkan pelayanan POLINK GAUL dapat mengunduhnya di playstore," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022