Palang Merah Indonesia (PMI) dan Korean International Cooperation Agency (Koica) mengedukasi anak-anak usia dini, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, bagaimana cara menyelamatkan diri jika terjadi bencana alam.

"Edukasi ini bertema 'Mengajak Anak untuk Bersahabat dengan Bencana', dengan tujuan sejak usia dini anak-anak sudah bisa melakukan tindakan sederhana jika terjadi bencana, seperti apa yang harus dilakukan dan bagaimana agar selamat," kata Ketua Bidang Diklat PMI I Nyoman Puasha Aryana Vinsi pada pelatihan melalui sambungan video daring yang dipantau di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu.

Menurut Puasha, edukasi yang disampaikan melalui video daring itu mengajak anak belajar dan mengetahui penyebab serta memahami langkah aman dari bencana. Tidak hanya selamat dari bencana alam, tetapi juga bencana non-alam, seperti pencegahan COVID-19.

Baca juga: PMI dan KOICA galang kesiapsiagaan bencana

Dengan edukasi tentang kebencanaan ini, anak bisa mengetahui bagaimana cara dan upaya agar bisa menyelamatkan diri maupun orang lain jika terjadi bencana, kemudian menyiapkan generasi yang siap siaga terhadap bencana alam maupun nonalam yang bisa terjadi di wilayahnya masing masing.

Pria yang juga pengurus di PMI Provinsi Bali itu menambahkan bersahabat dengan bencana diartikan memahami segala hal yang berkaitan dengan upaya kesiapsiagaan bencana serta pencegahan COVID-19 dan melatih anak bagaimana cara melakukan dasar pertolongan pertama.

Selain itu, program yang merupakan kerja sama antara PMI dengan Koica untuk meminimalkan dampak bencana itu dilakukan di berbagai daerah, seperti Provinsi Bali.

Baca juga: PMI-Koica kerja sama tanggulangi COVID-19 di Indonesia

Ia menelaskan konsep yang diselenggarakan di Bali lebih mengarah kepada edukasi terhadap anak agar aman dari bencana. Program Koica For Kids diselenggarakan di SDN 1 Banjarjawa, Kabupaten Buleleng, serta di SD Santo Yoseph 2 Kota Denpasar.

Dalam kegiatan secara daring itu, Sekretaris PMI Kabupaten Buleleng Gede Sandiasa menambahkan pihaknya bangga ditunjuk menjadi lokasi percontohan program dukungan dari PMI Pusat dan Koica. Kabupaten Buleleng merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masuk dalam kategori rawan bencana.

Tentunya, kata dia, dengan adanya kegiatan ini bisa meminimalkan dampak jika terjadi bencana. Maka dari itu edukasi tentang kesiapsiagaan ini harus dilakukan sejak usia dini agar anak paham dan terbiasa mengambil langkah cepat menyelamatkan diri bila terjadi bencana serta bagaimana cara pencegahannya.

“Pelibatan PMI dalam kesiapsiagaan bencana ini merupakan bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan kemanusiaan kepada semua kelompok masyarakat, termasuk anak anak,” ujarnya

Baca juga: KOICA dan ICRC sepakat bantu penjara-penjara di Indonesia

Sementara itu, Koordinator Koica for Kids Irfan Syahrudin mengatakan program ini dikemas secara interaktif dan menyenangkan, agar anak mudah menyerap berbagai informasi yang diberikan, apalagi dilakukan secara daring, sehingga harus mampu menarik perhatian anak, yakni konsep yang usung adalah bermain sambil berlatih.

Program Koica for Kids merupakan rangkaian kerja sama PMI dengan Koica yang target penerima manfaat adalah 1.000 pelajar SD kelas 4-6, yang diharapkan bisa teredukasi mengenai langkah aman bencana. Program ini dilaksanakan di lima provinsi, yakni Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Bali dan Sumatera Barat.

Sebelum pembelajaran secara daring dilaksanakan, para peserta sudah mendapatkan paket media edukasi untuk mendukung pemahaman materi edukasi tentang pencegahan COVID-19, kesiapsiagaan bencana dan pertolongan pertama.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022