Palembang (Antara Megapolitan) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatera Selatan siap mewujudkan provinsi tersebut menjadi salah satu daerah tujuan atau destinasi wisata kuliner favorit wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Dengan kemampuan juru masak yang dimiliki anggota PHRI, pihaknya optimistis mampu mengolah aneka jenis kuliner khas 17 daerah ini menjadi makanan yang lezat," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan Herlan Aspiudin di Palembang, Senin.  

Dia menjelaskan, provinsi ini memiliki banyak makanan tradisional yang sudah cukup dikenal wisatawan nusantara dan mancanegara seperti pempek dan kerupuk kemplang Palembang, pindang Musirawas, pindang Meranjat, serta aneka jenis makanan lainnya.

Hotel dan restoran milik anggota PHRI Sumsel akan terus didorong untuk mengolah dan mengemas aneka jenis makanan tradisional baik dari Kota Palembang yang sudah dikenal luas maupun dari daerah lain yang tidak kalah lezatnya namun belum terangkat ke permukaan.

Dengan mengolah dan mengemas potensi kuliner yang ada di masing-masing kabupaten/kota dan disajikan kepada tamu hotel yang berkunjung ke provinsi ini, pihaknya optimistis Sumsel dapat menjadi salah satu daerah yang memiliki daya tarik yang besar bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.

Untuk mewujudkan Sumsel sebagai destinasi wisata kuliner, pihaknya berupaya mempromosikan potensi makanan khas daerah ini ke sejumlah negara yang warga negaranya paling banyak berkunjung ke provinsi ini dengan memanfaatkan jaringan atau mitra kerja seperti biro perjalanan wisata, hotel dan restoran yang ada di dalam dan luar negeri.

Khusus promosi ke luar negeri, pihaknya berupaya gencar melakukannya ke beberapa negara potensial pasar pariwisata provinsi ini seperti Malaysia, Singapura dan Australia.

Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan provinsi ini menjadi salah satu destinasi wisata kuliner yang diminati dan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke daerah ini dapat lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata 1000 orang setiap bulannya, ujar Herlan.  

Pewarta: Yudi Abdullah

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015