Sukabumi (Antara Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meluncurkan program "hypnotherapy" dan "hypnomotivasi" sebagai salah satu upaya mengatasi dan antisipasi terjadinya tawuran antarpelajar.

"Dalam menjalankan progam ini kami juga membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Tawuran Kenakalan Pelajar (PTKP) dengan melibatkan komunitas penggiat pendidikan dan anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas hipnotis," kata Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan SMA/SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi Iyus Yusuf Hilmi di Sukabumi, Sabtu.

Menurut dia, teknik hipnotis ini dengan cara memberikan sugesti motivasi kepada alam bawah sadar para pelajar tersebut. Agar proses berjalan lancar, penghipnotis pun melakukan berbagai upaya agar mereka takut melakukan tawuran sehingga ada rekannya mengajak tawuran mereka akan menolaknya.

Progam ini sudah dilakukan di enam sekolah baik SMA maupun SMK dan rencananya akan terus menggiatkan progam tersebut dengan cara mendatangi sekolah-sekola di Kabupaten Sukabumi dan tidak hanya tingkat SMA sederajat saja, tetapi sekolah tingkat SMP pun akan mendapatkan progam ini.

"Tawuran memang sulit dicegah, tetapi dengan cara ini secara perlahan kami ingin memberikan motivasi kepada pelajar bahwa tawuran itu hanya bisa menjerumuskan saja, tetapi melalui progam ini pelajar akan dimotivasi agar lebih giat lagi belajar," katanya.

Anggota Satgas PTKP Kabupaten Sukabumi Feby Nurfadillah mengatakan agar pelajar tidak merasa tegang saat proses hynotherapi maupun hypnomotivasi, petugas yang melakukan hipnotis memberikan hiburan terlebih dahulu. Selain itu, progam ini merupakan merni keahlian dan tidak ada unsur magisnya.

"Kami hanya memasuki sugesti-sugesti ke alam bawah sadarnya saja dan prosesnya pun tidak lama yakni hanya 1,5 jam saja setiap satu kali proses hynotherapi," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015