Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin berharap rencana pembangunan Kawasan "PuncakDua Ecopark" dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di wilayah timur yang kini masih rendah.
"Kita bisa kolaborasikan antara pemerintah dan swasta, apa saja yang bisa dikembangkan dan dibangun di sana sebagai pendukung pembangunan karena potensinya sangat bagus dan besar, baik untuk pengembangan wisata maupun ekonomi,” ungkapnya usai menerima audiensi pengembang PuncakDua Ecopark, PT Bogor Raya Ecopark (Boreco) di Cibinong, Bogor, Kamis.
Ia mengaku sedang berupaya meningkatkan potensi perekonomian di wilayah timur Kabupaten Bogor, salah satunya dengan mematangkan kembali konsep pembangunan jalan Poros Tengah Timur (PTT) atau Puncak II.
Baca juga: Jungleland Sentul Bogor kembali buka setelah lama tutup akibat pandemi
Baca juga: Satgas COVID-19 Bogor baru izinkan empat tempat wisata beroperasi
"Saya sudah koordinasikan dan yakinkan kepada Presiden, Menteri PUPR, Bappenas bahkan ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman bahwa kami akan kendalikan pembangunan di area PTT,” kata Ade Yasin.
Dirinya berharap pembangunan Kawasan PuncakDua Ecopark dapat selaras dengan rencana pembangunan PTT. Menurutnya, PTT bukan hanya untuk meningkatkan IPM wilayah timur, melainkan juga mengurai beban volume kendaraan di Jalur Puncak Cisarua.
Sementara, Direktur PT Boreco, Meidianto Susatya di tempat yang sama menyebutkan bahwa pengembangan yang akan ia lakukan di wilayah timur Kabupaten Bogor berbasis pertanian dan peternakan.
Baca juga: Pemkab Bogor sambut baik rencana Pemprov Jabar hidupkan kembali Rindu Alam
"Kami coba kembangkan budidaya rumput odot dengan hanya 75 hari sudah bisa panen, yang bisa langsung di suplai ke peternakan yang tentunya bernilai ekonomi yang cukup lumayan. Termasuk juga jagung manis, terong ungu, timun dan tomat sayur, bisa diserap pasar dan sangat mudah perawatannya," tuturnya.
Menurutnya, sebagai langkah awal, PT Boreco akan melakukan pengembangan di lahan seluas 3,5 hektar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Kita bisa kolaborasikan antara pemerintah dan swasta, apa saja yang bisa dikembangkan dan dibangun di sana sebagai pendukung pembangunan karena potensinya sangat bagus dan besar, baik untuk pengembangan wisata maupun ekonomi,” ungkapnya usai menerima audiensi pengembang PuncakDua Ecopark, PT Bogor Raya Ecopark (Boreco) di Cibinong, Bogor, Kamis.
Ia mengaku sedang berupaya meningkatkan potensi perekonomian di wilayah timur Kabupaten Bogor, salah satunya dengan mematangkan kembali konsep pembangunan jalan Poros Tengah Timur (PTT) atau Puncak II.
Baca juga: Jungleland Sentul Bogor kembali buka setelah lama tutup akibat pandemi
Baca juga: Satgas COVID-19 Bogor baru izinkan empat tempat wisata beroperasi
"Saya sudah koordinasikan dan yakinkan kepada Presiden, Menteri PUPR, Bappenas bahkan ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman bahwa kami akan kendalikan pembangunan di area PTT,” kata Ade Yasin.
Dirinya berharap pembangunan Kawasan PuncakDua Ecopark dapat selaras dengan rencana pembangunan PTT. Menurutnya, PTT bukan hanya untuk meningkatkan IPM wilayah timur, melainkan juga mengurai beban volume kendaraan di Jalur Puncak Cisarua.
Sementara, Direktur PT Boreco, Meidianto Susatya di tempat yang sama menyebutkan bahwa pengembangan yang akan ia lakukan di wilayah timur Kabupaten Bogor berbasis pertanian dan peternakan.
Baca juga: Pemkab Bogor sambut baik rencana Pemprov Jabar hidupkan kembali Rindu Alam
"Kami coba kembangkan budidaya rumput odot dengan hanya 75 hari sudah bisa panen, yang bisa langsung di suplai ke peternakan yang tentunya bernilai ekonomi yang cukup lumayan. Termasuk juga jagung manis, terong ungu, timun dan tomat sayur, bisa diserap pasar dan sangat mudah perawatannya," tuturnya.
Menurutnya, sebagai langkah awal, PT Boreco akan melakukan pengembangan di lahan seluas 3,5 hektar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022