Bekasi, (Antara Megapolitan) - Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, mencatat sebanyak lima ruas jalan di wilayah setempat berpotensi mengalami kemacetan sebagai dampak dari aksi mogok nasional kaum buruh pada 24-27 November 2015.
"Kami mendapat kabar akan ada aksi `long march` kaum buruh di dua titik lokasi yang akan melintasi lima ruas jalan di Kota Bekasi," kata Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota AKP Bayu Pratama di Bekasi, Senin.
Menurut dia, aksi long march itu diikuti oleh sekitar 1.500 buruh dari dua titik pemberangkatan, masing-masing di Bundaran Harapan Indah Kecamatan Medansatria dan Kecamatan Bantargebang.
Ribuan buruh dari titik pemberangkatan Bunderan Harapan Indah akan menyisiri sejumlah ruas jalan di antaranya Jalan Sultan Agung-Jalan Jendral Sudirman-Jalan Ahmad Yani.
Sementara buruh dari kawasan Bantargebang akan bergerak menyisiri Jalan Jalan Raya Narogong-Jalan Raya Siliwangi.
"Mereka akan berangkat menuju Kantor Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan untuk menyuarakan penolakan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan," katanya.
Dikatakan Bayu, massa akan bergerak mulai pukul 07.00 WIB dan menduduki kantor Pemkot Bekasi serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani.
Bayu mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari sejumlah kawasan yang rawan macet tersebut dengan memilih akses alternatif.
"Kami akan terjunkan petugas lalu lintas untuk memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas bila diperlukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Kami mendapat kabar akan ada aksi `long march` kaum buruh di dua titik lokasi yang akan melintasi lima ruas jalan di Kota Bekasi," kata Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota AKP Bayu Pratama di Bekasi, Senin.
Menurut dia, aksi long march itu diikuti oleh sekitar 1.500 buruh dari dua titik pemberangkatan, masing-masing di Bundaran Harapan Indah Kecamatan Medansatria dan Kecamatan Bantargebang.
Ribuan buruh dari titik pemberangkatan Bunderan Harapan Indah akan menyisiri sejumlah ruas jalan di antaranya Jalan Sultan Agung-Jalan Jendral Sudirman-Jalan Ahmad Yani.
Sementara buruh dari kawasan Bantargebang akan bergerak menyisiri Jalan Jalan Raya Narogong-Jalan Raya Siliwangi.
"Mereka akan berangkat menuju Kantor Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan untuk menyuarakan penolakan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan," katanya.
Dikatakan Bayu, massa akan bergerak mulai pukul 07.00 WIB dan menduduki kantor Pemkot Bekasi serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani.
Bayu mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari sejumlah kawasan yang rawan macet tersebut dengan memilih akses alternatif.
"Kami akan terjunkan petugas lalu lintas untuk memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas bila diperlukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015