Karawang, (Antara Megapolitan) - Sejumlah warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tidak mengetahui pelaksanaan debat calon bupati/wakil bupati yang disiarkan secara langsung Kompas TV pada Sabtu (21/11) malam.

"Saya tidak tahu kalau debat calon bupati/wakil bupati itu sudah dilaksanakan," kata Soleh, salah seorang warga Desa Warung Bambu, Kacamatan Karawang Timur, Karawang, Minggu.

Pada Sabtu malam lalu, ia mengaku berjalan-jalan bersama keluarga menyaksikan sebuah konser dangdut yang digelar salah satu televisi swasta, di wilayah Telukjambe Timur.

Jika mengetahui kalau waktu itu ada acara debat calon bupati/wakil bupati, dirinya akan menyaksikan acara itu. Sebab, melalui debat calon bupati/wakil bupati bisa diketahui kualitas para calon bupati/wakil bupati yang akan maju pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Karawang, 9 Desember 2015.

Seorang warga Karawang lainnya, Dani, mengaku tidak mengetahui pelaksanaan debat calon bupati/wakil bupati Karawang yang disiarkan langsung Kompas TV. Meski demikian, ia tidak menyesalkan hal tersebut.

"Walaupun mengetahui pelaksanaan debat calon bupati/wakil bupati, belum tentu juga saya menonton. Karena seseorang yang pintar debat itu belum tentu pandai memimpin," katanya.

Sementara itu, dalam debat calon bupati/wakil bupati pada Sabtu malam lalu, masing-masing kandidat memaparkan program-program jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Karawang.

Di antara fokus perdebatan dalam acara debat calon itu di antaranya permasalahan pengangguran di Karawang, yang merupakan daerah industri.

Masing-masing calon bupati/wakil bupati secara umum menekankan untuk mengoptimalkan fungsi Balai Latihan Kerja. Sehingga warga asli Karawang bisa memiliki keahlian, untuk bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Karawang.

Terkait pelayanan publik, masing-masing calon bupati/wakil bupati juga menyatakan hal hampir seragam, yakni memudahkan berbagai jenis pelayanan kepada masyarakat.

Pilkada Karawang, 9 Desember 2015 diikuti enam pasangan calon bupati/wakil bupati. Di antaranya pasangan Nace Permana/Yenih (perseorangan), Akhmad Marjuki/Dedi Gumelar (PDIP, Hanura, PBB), dan Cellica Nurrachadiana/Ahmad Zamakhsyari (Demokrat, PKB, PAN).

Pasangan lainnya, Daday Hudaya/Edy Yusuf (persorangan), Nanan Taryana/Asep Agustian (perseorangan), serta Saan Mustopa/Iman Sumantri (Golkar, Gerindra, NasDem).

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015