Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat belum mencabut status siaga darurat bencana kekeringan walaupun sudah memasuki musim penghujan dan curah hujan pun turun hampir merata di setiap daerah.

"Belum dicabutnya status tersebut karena di beberapa daerah di Kabupaten Sukabumi masih ada yang mengalami dampak kekeringan, walaupun hujan sudah turun merata di setiap kecamatan," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo di Sukabumi, Minggu.

Menurut dia, hingga kini di beberapa derah seperti di wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi tepatnya di Kecamatan Ciemas ternyata masih banyak lahan pertanian yang mengering dan tanahnya terbelah akibat kekeringan sehingga dengan kondisi seperti ini masih menjadi pertimbangan.

Namun, di sisi lain walaupun curah hujan tinggi seperti di wilayah utara Kabupaten Sukabumi, tetapi pihaknya belum akan segera menetapkan status siaga darurat bencana longsor dan banjir karena pihaknya masih menunggu pertimbangan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Dalam beberapa pekan terakhir bencana yang dipengaruhi oleh hujan seperti longsor dan puting beliung sudah terjadi beberapa kali, namun intensitasnya tidak besar dan tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini," tambahnya.

Usman mengatakan dengan kondisi cuaca yang bisa dikatakan ekstrim seperti hujan deras disertai angin kencang dan petir pihaknya jauh hari sudah bersiaga mulai dari logistik hingga personel dan imbauan pun terus dilakukan kepada masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti daerah bertebing dan di bantaran sungai.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015