Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan perubahan rantai pasok global menjadi tantangan besar yang harus dihadapi saat ini.
"Musuh besar saat ini datang dari perubahan rantai pasok dengan globaliasi pasar yang semakin terbuka, disrupsi ekonomi yang bisa menggantikan manusia dengan robotik, dan perubahan kesempatan usaha," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam peluncuran Gerakan Akselerasi Digital Indonesia secara daring di Jakarta, Rabu.
Selain itu, lanjut Erick Thohir, dunia pun masih menghadapi tekanan dari sektor kesehatan akibat pandemi yang mengakibatkan banyak tokoh meninggal dunia.
Baca juga: Presiden Jokowi apresiasi Menteri BUMN atas gagasan pendirian Merah Putih Fund
Ia melihat tantangan dunia saat ini tak ubahnya seperti yang terjadi dalam film-film besutan Marvel yakni Avengers dan Eternals.
Erick Thohir masih teringat pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di World Economic Forum on ASEAN di National Convention Center, Hanoi, Vietnam pada 2018. Kala itu, Presiden Jokowi mengibaratkan kondisi perekonomian dunia yang mengarah perang yang tak terbatas atau infinity war dan munculnya sosok Thanos yang ingin menghancurkan populasi manusia.
"Nah saat itu kita perlu Avengers yang terdiri atas tokoh-tokoh seperti Thor hingga Hulk, tapi kalau kita lihat akhirnya ada film End Games yang mana tokoh-tokohnya mati dan salah satu yang jadi favorit saya, Black Widow juga meninggal," ungkap Erick Thohir.
Baca juga: Erick Thohir: Indonesia butuhkan 17,5 juta ahli digital sampai tahun 2035
Menteri BUMN juga mengatakan kondisi serupa juga dialami dalam dunia nyata, di mana Indonesia banyak kehilangan superhero atau tokoh-tokoh hebat akibat pandemi.
Padahal Indonesia pun saat ini mendapatkan tantangan baru dengan kekuatan musuh yang jauh lebih besar seperti cerita Marvel dalam film Eternals yang memuat musuh dengan kekuatan jauh lebih besar yang tidak hanya ingin menghancurkan bumi, melainkan juga seluruh galaksi.
Baca juga: Kementerian BUMN catat transaksi PaDi UMKM hingga akhir November capai Rp16,2 triliun
"Sama dengan Marvel yang bikin universe satu sampai empat karena dunia baru pasti penuh dengan tantangan baru, perlu superhero baru. Dulu kita bicara Hulk, Captain America, Iron Man, sekarang ada superhero jauh lebih powerfull, ada Ikaris hingga Thena karena musuhnya juga jauh lebih berat," kata Erick Thohir.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Musuh besar saat ini datang dari perubahan rantai pasok dengan globaliasi pasar yang semakin terbuka, disrupsi ekonomi yang bisa menggantikan manusia dengan robotik, dan perubahan kesempatan usaha," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam peluncuran Gerakan Akselerasi Digital Indonesia secara daring di Jakarta, Rabu.
Selain itu, lanjut Erick Thohir, dunia pun masih menghadapi tekanan dari sektor kesehatan akibat pandemi yang mengakibatkan banyak tokoh meninggal dunia.
Baca juga: Presiden Jokowi apresiasi Menteri BUMN atas gagasan pendirian Merah Putih Fund
Ia melihat tantangan dunia saat ini tak ubahnya seperti yang terjadi dalam film-film besutan Marvel yakni Avengers dan Eternals.
Erick Thohir masih teringat pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di World Economic Forum on ASEAN di National Convention Center, Hanoi, Vietnam pada 2018. Kala itu, Presiden Jokowi mengibaratkan kondisi perekonomian dunia yang mengarah perang yang tak terbatas atau infinity war dan munculnya sosok Thanos yang ingin menghancurkan populasi manusia.
"Nah saat itu kita perlu Avengers yang terdiri atas tokoh-tokoh seperti Thor hingga Hulk, tapi kalau kita lihat akhirnya ada film End Games yang mana tokoh-tokohnya mati dan salah satu yang jadi favorit saya, Black Widow juga meninggal," ungkap Erick Thohir.
Baca juga: Erick Thohir: Indonesia butuhkan 17,5 juta ahli digital sampai tahun 2035
Menteri BUMN juga mengatakan kondisi serupa juga dialami dalam dunia nyata, di mana Indonesia banyak kehilangan superhero atau tokoh-tokoh hebat akibat pandemi.
Padahal Indonesia pun saat ini mendapatkan tantangan baru dengan kekuatan musuh yang jauh lebih besar seperti cerita Marvel dalam film Eternals yang memuat musuh dengan kekuatan jauh lebih besar yang tidak hanya ingin menghancurkan bumi, melainkan juga seluruh galaksi.
Baca juga: Kementerian BUMN catat transaksi PaDi UMKM hingga akhir November capai Rp16,2 triliun
"Sama dengan Marvel yang bikin universe satu sampai empat karena dunia baru pasti penuh dengan tantangan baru, perlu superhero baru. Dulu kita bicara Hulk, Captain America, Iron Man, sekarang ada superhero jauh lebih powerfull, ada Ikaris hingga Thena karena musuhnya juga jauh lebih berat," kata Erick Thohir.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021