Pemerintah Kabupaten Bogor mengajukan revisi target vaksinasi kepada Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat karena penduduknya berkurang 600 ribu jiwa berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik.

Bupati Bogor Ade Yasin selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, di Cibinong, Jumat mengatakan target vaksinasi 4,2 juta jiwa atau 70 persen dari hitungan enam juta penduduk.

Sementara data terbaru BPS (Badan Pusat Statistik) pada Agustus lalu menyebutkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Bogor sebanyak 5,4 juta jiwa.

Menurut dia, dengan jumlah penduduk sebanyak 5,4 juta jiwa, semestinya target sasaran vaksinasi di Kabupaten Bogor hanya sekitar 3,78 jiwa atau 70 persen dari jumlah penduduk.

Ade Yasin menyatakan, jika target tersebut diubah, maka wilayahnya sudah bisa berstatus PPKM level satu, karena lebih dari dua juta jiwa di Kabupaten Bogor sudah divaksin.

"Jika dirasionalisasikan dengan target vaksinasi berdasarkan jumlah penduduk terkini, maka capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor sudah melebihi target bahkan sudah mencapai 70 persen," kata Ade Yasin.

Ia telah membuat surat kepada Gubernur Jawa Barat sebagai Ketua Satgas Provinsi agar merevisi target vaksinasi Kabupaten Bogor.

Sementara BPS Kabupaten Bogor mencatat ada pengurangan jumlah penduduk sekitar 500 ribu jiwa di wilayahnya selama pandemi COVID-19.

"Tahun 2019 sekitar 5,9 juta jiwa, hasil sensus penduduk 2020 menurun menjadi 5,4 juta jiwa," ungkap Kasi Statistik Sosial BPS Kabupaten Bogor Ujang Jaelani.

BPS telah memproyeksikan jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada tahun 2020 sebanyak 6 juta jiwa sesuai asumsi pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun tetapi ternyata penduduk berkurang karena pandemi.

"Kami proyeksikan sekitar 6 juta (jiwa) awalnya. Waktu memproyeksikan asumsi pandemi belum diperhitungkan, proyeksi dihitung dua tahun lalu," kata Ujang.

Meski tak merinci jumlahnya tetapi dia menyebutkan bahwa pengurangan penduduk terjadi karena banyak faktor, mulai dari perpindahan penduduk hingga meninggal dunia.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021