Manager Public Relation Human Initiative, Ferdiansyah menerangkan respons Human Initiative terhadap erupsi Gunung Semeru telah meluncur ke lokasi terdampak sesaat setelah erupsi terjadi dan saat ini telah menambah jumlah personel untuk membantu korban.

"Sedangkan pagi ini tim telah melakukan apel pagi dan berkoordinasi dengan Bupati Lumajang dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur," kata  Ferdiansyah dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Human Initiative, sambung Ferdi, dalam bencana erupsi Gunung Semeru ini menerjunkan tim tambahan ke lokasi terdampak sebanyak tiga unit ambulans dan 15 personel untuk membantu pencarian korban serta evakuasi.

Baca juga: Human Initiative bersama MERCY Malaysia sediakan PCR Kit COVID-19
Baca juga: Human Initiative-Centratama bantu tabung oksigen dan APD untuk petugas pemakaman

Selain itu, kata Ferdi, Human Initiative juga telah melakukan assessment wilayah dan mendistribusikan bantuan berupa makanan siap santap, masker, hygiene kit, kebutuhan dasar lainnya serta pendirian dapur.

Ferdi mengajak bersama kita rangkul masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru dengan cara memberikan donasi terbaikmu ke Solusi Peduli. "Semoga niat baik kalian dapat menjadi pemberat timbangan amal dan mereka yang kamu bantu dapat menjadi saksi atas kebaikan kalian kelak," katanya.

Akibat erupsi Gunung Semeru yang masih berlangsung hingga saat ini, tercatat jumlah masyarakat terdampak mencapai hingga 5.205 jiwa.

Baca juga: Human Initiative berikan beasiswa bagi anak yatim akibat pandemi COVID-19

Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan total warga terdampak akibat erupsi Gunung Semeru sebanyak 5.205 jiwa.

"Maksud dari jumlah warga terdampak di sini adalah total warga yang terdampak, baik karena guguran maupun awan panas yang tercatat di 2 kecamatan. Juga akibat dari adanya debu vulkanik di 8 kecamatan. Sebanyak 1.300 di antara sejumlah warga terdampak telah mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021