Karawang, 23/5 (ANTARA) - Forum Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kabupaten Karawang meningkatkan pengawasan peredaran gas elpiji tiga kilogram menyusul terjadinya kelangkaan yang mengakibatkan terjadi kenaikan harga.
Perwakilan Forum Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Karawang, Eddy Djunaedy, mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir di beberapa daerah sekitar Karawang terjadi kelangkaan gas elpiji tiga kilogram. Konsumen kesulitan mencari gas tiga kilogram di tingkat pengecer.
"Walaupun konsumen menemukan gas elpiji tiga kilogram di tingkat pengecer, harga gas elpiji ukuran itu melonjak atau jauh di atas HET (harga eceran tertinggi)" katanya, di Karawang, Selasa.
Ia menilai, kondisi itu memprihatinkan, karena gas elpiji tiga kilogram merupakan kebutuhan pokok dan berkategori barang subsidi yang semestinya diawasi secara ketat oleh pemerintah.
Sesuai dengan laporan, kata dia, gas elpiji 3 kilogram di Karawang sekitar perkotaan kini harganya sudah melonjak hingga mencapai Rp19.000 sampai Rp25.000 per tabung.
Begitu juga di wilayah perdesaan sekitar Karawang, para konsumen melaporkan telah membeli harga gas elpiji tiga kilogram hingga mencapai Rp25.000 per tabung.
"Kondisi melonjaknya harga elpiji tiga kilogram itu harus segera disikapi pemerintah daerah, khususnya Disperindagtamben (Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi) Karawang yang bertugas melakukan pengawasan barang beredar," kata Eddy.
Dikatakannya, Disperindagtamben Karawang harus mengecek ulang kondisi pasokan gas elpiji tiga kilogram saat ini yang beredar dari SPBE ke Distributor sampai ke tingkat pengecer. Sebab dikhawatirkan kelangkaan gas elpiji tiga kilogram terjadi karena pasokan ke pengecer berkurang.
Ia juga meminta kepada Disperindagtamben Karawang agar melibatkan sejumlah LPKSM dalam menetapkan HET elpiji tiga kilogram menyusul adanya kebijakan pemerintah daerah berhak menentukan HET elpiji tiga kilogram.
Perwakilan Forum LPKSM Karawang itu sendiri terdiri dari LPKSM Linkar, LPKSM Satria Pangkal Perjuangan, LPKSM PEKA, LPKSM Tribekti, LPKSM Padi Mas, serta LPKSM Adil Sejahtera.
Ali K
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
Perwakilan Forum Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Karawang, Eddy Djunaedy, mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir di beberapa daerah sekitar Karawang terjadi kelangkaan gas elpiji tiga kilogram. Konsumen kesulitan mencari gas tiga kilogram di tingkat pengecer.
"Walaupun konsumen menemukan gas elpiji tiga kilogram di tingkat pengecer, harga gas elpiji ukuran itu melonjak atau jauh di atas HET (harga eceran tertinggi)" katanya, di Karawang, Selasa.
Ia menilai, kondisi itu memprihatinkan, karena gas elpiji tiga kilogram merupakan kebutuhan pokok dan berkategori barang subsidi yang semestinya diawasi secara ketat oleh pemerintah.
Sesuai dengan laporan, kata dia, gas elpiji 3 kilogram di Karawang sekitar perkotaan kini harganya sudah melonjak hingga mencapai Rp19.000 sampai Rp25.000 per tabung.
Begitu juga di wilayah perdesaan sekitar Karawang, para konsumen melaporkan telah membeli harga gas elpiji tiga kilogram hingga mencapai Rp25.000 per tabung.
"Kondisi melonjaknya harga elpiji tiga kilogram itu harus segera disikapi pemerintah daerah, khususnya Disperindagtamben (Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi) Karawang yang bertugas melakukan pengawasan barang beredar," kata Eddy.
Dikatakannya, Disperindagtamben Karawang harus mengecek ulang kondisi pasokan gas elpiji tiga kilogram saat ini yang beredar dari SPBE ke Distributor sampai ke tingkat pengecer. Sebab dikhawatirkan kelangkaan gas elpiji tiga kilogram terjadi karena pasokan ke pengecer berkurang.
Ia juga meminta kepada Disperindagtamben Karawang agar melibatkan sejumlah LPKSM dalam menetapkan HET elpiji tiga kilogram menyusul adanya kebijakan pemerintah daerah berhak menentukan HET elpiji tiga kilogram.
Perwakilan Forum LPKSM Karawang itu sendiri terdiri dari LPKSM Linkar, LPKSM Satria Pangkal Perjuangan, LPKSM PEKA, LPKSM Tribekti, LPKSM Padi Mas, serta LPKSM Adil Sejahtera.
Ali K
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012