Jakarta (Antara Megapolitan) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2015 bisa tercatat lebih baik dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan III sebesar 4,73 persen.
"Semoga triwulan empat harapan kita naik lumayan tinggi, karena belanja modal (di triwulan III) tumbuh diluar dugaan," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Suhariyanto di Jakarta, Kamis.
Suhariyanto tidak mau memprediksi besaran pertumbuhan pada triwulan IV, namun ia mengatakan potensinya besar untuk tumbuh lebih tinggi, karena sektor konstruksi akan terbantu oleh penyerapan belanja modal menjelang akhir tahun.
Selain itu, paket kebijakan ekonomi yang telah diumumkan pada periode September-Oktober 2015 diproyeksikan bisa mulai terlihat dampaknya, karena bisa menjaga kelangsungan industri dan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Paket kebijakan saat ini belum terasa, tapi bayangan saya di triwulan empat mulai terasa. Industri makanan dan minuman juga diperkirakan tumbuh yang berpengaruh ke konsumsi rumah tangga," katanya.
BPS mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan III-2015 tumbuh 4,73 persen (year on year), atau lebih baik dari ekonomi pada triwulan I yang tumbuh 4,72 persen dan triwulan II yang tumbuh 4,67 persen.
Dengan demikian, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III mencapai 4,71 persen, atau lebih baik dari akumulasi pertumbuhan ekonomi pada semester I-2015 sebesar 4,69 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Semoga triwulan empat harapan kita naik lumayan tinggi, karena belanja modal (di triwulan III) tumbuh diluar dugaan," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Suhariyanto di Jakarta, Kamis.
Suhariyanto tidak mau memprediksi besaran pertumbuhan pada triwulan IV, namun ia mengatakan potensinya besar untuk tumbuh lebih tinggi, karena sektor konstruksi akan terbantu oleh penyerapan belanja modal menjelang akhir tahun.
Selain itu, paket kebijakan ekonomi yang telah diumumkan pada periode September-Oktober 2015 diproyeksikan bisa mulai terlihat dampaknya, karena bisa menjaga kelangsungan industri dan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Paket kebijakan saat ini belum terasa, tapi bayangan saya di triwulan empat mulai terasa. Industri makanan dan minuman juga diperkirakan tumbuh yang berpengaruh ke konsumsi rumah tangga," katanya.
BPS mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan III-2015 tumbuh 4,73 persen (year on year), atau lebih baik dari ekonomi pada triwulan I yang tumbuh 4,72 persen dan triwulan II yang tumbuh 4,67 persen.
Dengan demikian, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III mencapai 4,71 persen, atau lebih baik dari akumulasi pertumbuhan ekonomi pada semester I-2015 sebesar 4,69 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015