Bekasi, (Antara Megapolitan) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi, Jawa Barat mencatat jumlah transaksi dalam pameran produk industri kreatif yang berlangsung 29-31 Oktober 2015 mencapai total Rp66 juta lebih.

"Jumlah transaksi tersebut dihitung berdasarkan laporan hasil penjualan barang selama tiga hari penyelenggaraan kegiatan," kata Kepala Disperindagkop Kota Bekasi Aceng Solahudin di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, jumlah itu dihimpun pihaknya dari total transaksi jual beli produk industri kreatif milik 35 stan yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Adapun produk yang dimaksud berupa hasil kerajinan tangan, boneka, batik, hijab, pakaian, aksesori dan sejumlah produk unggulan Kota Bekasi lainnya.

Produk tersebut dikumpulkan pihak panitia kegiatan dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), koperasi, dan Industri Kecil Menengah yang tersebar di 12 kecamatan setempat.

Menurut dia, nilai transaksi tertinggi diperoleh stan Karang Taruna Art yang mencapai Rp20 juta untuk transaksi pembelian dua buah lukisan masing-masing senilai Rp10 juta.

Stan Batik Valintine juga mencatat jumlah transaksi pembelian produk mencapai Rp12 juta dari total sepuluh jenis produk pakaian batik bercorak khas Kota Bekasi.

"Rata-rata pengusaha produk kreatif bisa mengantongi pendapatan transaksi mencapai jutaan rupiah dari kegiatan yang pertama kali kita gelar ini," katanya.

Aceng yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Pameran Produk Industri Kreatif 2015 itu juga mencatat adanya antusiasme pengunjung yang cukup menggembirakan.

"Dari total kapasitas tenda `indoor` mencapai 500 pengunjung, kami berhasil mendatangkan jumlah pengunjung tertinggi sebanyak 450 orang. Sebab jumlahnya fluktuatif tergantung kondisi waktu," katanya.

Dia berharap kegiatan itu bisa meningkatkan kemampuan pelaku usaha industri kreatif dan kerajinan dalam hal pengembangan dan perluasan pasar.

"Jumlah transaksi yang tercatat itu hanya melibatkan pedagang dan pengunjung, belum termasuk transaksi yang dilakukan pedagang dengan pedagang di area stan. Sebab, banyak pula transaksi yang dilakukan secara `on line`," katanya.

Dengan melihat adanya potensi transaksi yang menjanjikan itu, kata dia, pihaknya mengaku optimistis dapat menggelar agenda serupa yang jauh lebih besar dan sukses dari saat ini.

"Minimal kita ingin menyaingi kegiatan serupa di Jakarta yang kita kenal Pameran Kerajinan Jakarta Inacraft," katanya.

Pewarta:

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015