Prancis akan mengumumkan sejumlah kebijakan baru untuk menghadapi gelombang infeksi COVID-19, media setempat melaporkan.

Kebijakan itu mencakup pemberian dosis penguat (booster) vaksin kepada semua orang dewasa, aturan yang lebih ketat dalam pemakaian masker, dan penggunaan pas kesehatan.

Menteri Kesehatan Olivier Veran diperkirakan akan menggelar konferensi pers pada Kamis siang.

Pemerintahan Presiden Emmanuel Macron pada Rabu mengatakan akan fokus pada pengetatan aturan jarak sosial dan percepatan suntikan penguat.

Mereka juga mengatakan ingin menghindari penguncian wilayah (lockdown) yang telah diberlakukan lagi oleh sejumlah negara Eropa.

Baca juga: Uni Eropa tidak putuskan rekomendasi pencampuran vaksin COVID

Stasiun TV BFM dan surat kabar Le Figaro melaporkan secara rinci strategi pemerintah untuk memerangi gelombang baru infeksi yang menyebar dengan cepat.

Jarak waktu antara pemberian dosis kedua dan dosis penguat akan dikurangi dari enam menjadi lima bulan dan hasil tes PCR bagi mereka yang tidak divaksin hanya akan berlaku selama sehari, menurut kedua media.

Baca juga: RI-EU sepakat mendorong akses vaksin yang adil dan merata melalui COVAX

Suntikan booster akan menjadi syarat bagi pas kesehatan yang valid. Pas itu diperlukan untuk memasuki ruang publik seperti restoran, kafe, bioskop dan museum.

Pejabat kementerian kesehatan Prancis belum berkomentar tentang laporan media tersebut.

Sumber: Reuters

Pewarta: Anton Santoso

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021