Yayasan At-Tawassuth Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membuka Majelis Shalawat Fatih pada Jumat (5/11) atau 29 Rabiul Awwal 1443 H.

Ketua Yayasan At-Tawassuth  Ahmad Fahir di Bogor, Kamis, menjelaskan pembukaan Majelis Shalawat Fatih ditandai dengan sholawatan berjamaah puluhan orang, bertempat di Sekretariat Yayasan At-Tawassuth, Kampung Sawah, RW 06, Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. 

Shalawat Fatih merupakan salah satu shalawat yang banyak dibaca masyarakat di Indonesia. Sesuai dengan namanya, Shalawat Fatih, ini merupakan pembuka. pintu-pintu kebaikan dan keberkahan di dunia dan akhirat. 

Ahmad Fahir mengatakan, kegiatan pembacaan Shalawat Fatih dilaksanakan secara rutin setiap Jumat sore.

"Gagasan pembukaan Majelis Sholawat Fatih, sebagai ikhtiar untuk mendorong warga sekitar agar lebih gemar bershalawat, terutama Shalawat Fatih. 

Shalawat ini termasuk yang paling banyak diamalkan oleh para syaikh di dunia dan ajengan di tanah Sunda, karena memiliki banyak keistimewaan," ujar Fahir.

Dengan pengembangan Majelis Shalawat tersebut, kata Fahir, semoga menjadi wasilah turunnya rahmat dan keberkahan baik bagi jamaah maupun untuk keselamatan negeri. 

Hal itu karena shalawat merupakan kunci pembuka rahmat dan faktor penting datangnya keberkahan.

Lebih lanjut Ahmad Fahir yang juga pendiri Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengenukakan, Majelis Shalawat Fatih ysng digagas Yayasan At-Tawassuth memiliki ijazah sanad silsilah, yang terhubung ke Syaikh Abil Hasan As-Shiddiqi.

Selain membuka Majelis Shalawat, Yayasan At-Tawassuth juga aktif menggelar dzikir "Manaqib Sultanul Auliya Tuanku Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani QS, sejak dua tahun silam.

Dzikir Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani QS dilaksanakan secara rutin setiap malam Rabu, yakni malam kelahiran raja para wali di dunia, yang namanya amat masyhur di kalangan umat Islam Indonesia.

Dzikir Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni untuk anak-anak peserta didik madrasah diniyah bakda magrib dan kaum bapak selepas Isya.

Sedangkan kegiatan pendidikan yang dikembangkan, yaitu Raudhatul Athfal (RA) dan madrasah diniyah, yang melangsungkan aktivitas belajar mengajar setiap hari.

Unit RA memiliki jumlah siswa sebanyak 40 orang putra-putri. Adapun unit diniyah memiliki siswa sebanyak 60 orang putra dan putri.

Sementara itu, pada bidang sosial Yayasan At-Tawassuth rutin menggelar pembagian nasi box Jumat Berkah secara gratis bagi anak yatim, dhuafa, guru ngaji, janda dan masyarakat umum setiap Jumat siang.

Gerakan Jumat berkah telah dilangsungkan selama 90 pekan. 

Kegiatan peduli ini telah berjalan beberapa bulan sebelum terjadinya pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia pada Maret 2020 silam.

"Alhamdulillah, setiap hari jumat kami aktif membagikan 100 nasi box kepada anak yatim, warga dhuafa, janda hingga guru ngaji. Minimal yang dibagikan sekitar 50 box," ujar Fahir.

Pada Jumat (5/11), Yayasan At-Tawassuth membagikan 100 nasi box di dua lokasi. 
Pertama di Majelis Shalawat Fatih Yayasan At-Tawassuth, Kampung Sawah, RW 06, Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, sebanyak 50 box.

Lokasi kedua, di Pesantren Bahrul Qiroat, Kampung KM 26, Desa Pondokudik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, sebanyak 50 box.

Ahmad Fahir mengatakan, kegiatan Jumat Berkah Berbagi Sedekah Yayasan At-Tawassuth yang berlangsung sejak Februari 2021, telah mendistribusikan 6.736 nasi box, paket sembako, santunan, perangkat shalat, Al-Quran hingga penyembelihan lima ekor kambing.

Rutinitas aksi peduli Jumat Berkah menyasar ribuan mustahiq yang tersebar di wilayah Kecamatan Kemang dan Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor serta sejumlah kelurahan di Kota Bogor.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021