Karawang, (Antara Megapolitan) - Warga belajar pendidikan keaksaraan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat mempersembahkan 50 ribu surat untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan saat puncak peringatan Hari Aksara Internasional ke-50, di Lapangan Karangpawitan Karawang, Sabtu.

Kepala Bidang PNFI Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang Amid Mulyana mengatakan, sebanyak 50 ribu surat untuk Mendikbud itu ditulis oleh warga belajar yang mengikuti program pendidikan keaksaraan sejak 2008-2014.

"Penulisan 50 ribu surat itu tercatat masuk MURI (Museum Rekor Indonesia), karena merupakan surat terbanyak yang pernah ditulis," katanya, di Karawang.

Ia mengaku bersyukur atas anugerah yang diberikan MURI kepada warga belajar keaksaraan di Karawang. Penghargaan itu dinilai sebagai bagian dari keberhasilan pendidikan keaksaraan di Karawang.

Menurut dia, Pemkab Karawang telah berhasil memberantas 117 ribu warga yang mengalami buta aksara. Tetapi ternyata BPS mengeluarkan data masih ada sekitar 60 ribu warga yang masih tuna aksara.

"Kami akan meminta data BPS itu, untuk ditindaklanjuti menjadi program pemberantasan aksara pada 2016," katanya.

Pelaksana Tugas Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana sebelumnya berjanji akan menuntaskan permasalahan buta aksara pada tahun 2016. Sedangkan angka buta aksara di Karawang saat ini mencapai sekitar 60 ribu orang.

"Kami mengintruksikan agar Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga) Karawang segera menuntaskan buta aksara," katanya.

Ia mengatakan Pemkab mengharapkan pada tahun 2016 tidak ada lagi masyarakat Karawang yang mengalami buta aksara.

Cellica mengatakan, seluruh masyarakat Karawang harus bisa membaca dan menulis, sebab kini Karawang menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang terus mengalami perkembangan.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015