Bogor, (Antara Megapolitan) - Badan Litbang dan Inovasi Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar Pekan Wisata Ilmiah kedua dalam rangka mendekatkan serta menyebarluaskan informasi hasil teknologi dan inovasi yang telah dihasilkan oleh lembaga tersebut.

"Pekan wisata ilmiah ini menampilkan berbagai teknologi dan inovasi kekinian, yang dapat dihadiri sebanyak-banyaknya oleh warga, para peneliti akan menjelaskan apa yang sudah mereka lakukan," kata Kepala Badan Litbang dan Inovasi Henry Bastaman, dalam pembukaan Pekan Wisata Ilmiah, di Balitbang dan inovasi Kementerian LHK, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.

Pekan wisata ilmiah Kampus Badan Litbang dan Inovasi Kementerian LHK ini diselenggarakan selama empat hari, mulai 19 hingga 22 Oktober mendatang.

Beragam rangkaian kegiatan diselenggarakan seperti Tour fasilitas Badan Litbang dan Inovasi, pameran hasil riset yang menampilkan 19 stand dari satuan kerja Balitbang Inovasi, gelar teknologi, bedah buku IPTEK kehutanan, lomba kreativitas pemanfaatan barang bekas, lomba karya tulis, bazar serta Kuliner.

"Permintaan masyarakat terkait hutan dan pohon terus meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Ini harus kita respons dengan baik," kata Henry.

Penyelenggaraan Pekan Wisata Ilmiah Kampus Badan Litbang dan Inovasi (BLI) LHK melibatkan 650 peneliti, baik dari lingkungan hidup maupun kehutanan. Kegiatan ini merupakan agenda dua tahunan, kegiatan serupa pertama kali digelar tahun 2013 lalu.

Dalam Tour BLI, pengunjung dapat melihat ruang pameran Puspa, herbarium botani Bogor, persemaian stek pucuk KOFFCO sistem, Xylarium Bogorience, koleksi sampel kayu terlengkap ketiga dunia di dunia, dan kunjungan ke Laboratorium Penguji Terpadu Puslitbang Hasil Hutan.

"Di sini tersimpan ratusan ribu koleksi dari tanaman hutan, kayu yang usianya ratusan tahun. Ada kursi yang dibuat sejak tahun 1931, dan ada koleksi yang sudah ada sejak abad 19," kata Henry.

Henry mengatakan, banyak hasil hutan yang bisa digunakan oleh masyarakat yang sudah dimodifikasi dengan teknologi dan inovasi yang dihasilkan Badan Litbang dan Inovasi, seperti jamur crispy hasil hutan, dan teh gaharu yang sehat serta enak rasanya.

"Dengan mengundang Pemerintah Bogor untuk membuka kegiatan ini, kita berharap ini dapat menjadi agenda dua tahunan yang dijadikan program Pemerintah daerah untuk meningkatkan kunjungan wisata terutama destinasi wisata ilmiah," kata Henry.

Hadir mewakili Wali Kota, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Edgar Suratman, mengapresiasi penyelenggaraan Pekan wisata ilmiah BLI yang diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk meningkatkan wawasan tentang IPTEK lingkungan hidup dan kehutanan.

"Kita mendorong agar kegiatan ini dapat terus dilakukan, sejalan dengan program Pemerintah Kota Bogor dalam upaya pelestarian lingkungan," kata Edgar.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015