Tim PSG Pati menjadi juru kunci dalam klasemen sementara di Grup C setelah dikalahkan PSIM Yogyakarta 0-2 pada pertandingan seri pertama Liga 2 Musim 2021 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Dua gol kemenangan PSIM ke gawang PSG dicetak oleh pemain nomor punggung 28, Aditya Putra Dewa dari titik penalti menit 58 dan gol kedua oleh Sugeng Efendi, pada menit 86.
Kekalahan PSG Pati dari PSIM tersebut membuat tim milik Atta Halilintar itu menduduki urutan terbawah atau keenam di grup C Liga 2 dengan poin satu dari empat kali pertandingan.
Sedangkan, PSIM yang menambah tiga poin naik ke urutan ketiga klasemen sementara dengan lima poin dari empat pertandingan, dengan satu kali menang, dua kali seri, dan satu kali. PSIM menggeser Persijap yang turun ke urutan empat klasemen sementara di Grup C.
Baca juga: Persib Bandung berhasil tundukkan Bhayangkara FC 2-0
PSG dari empat kali main seri pertama ini, tiga kali mengalami kalah saat melawan Persis 0-2, melawan PSCS 1-2, seri dengan Persijap 2-2, dan melawan PSIM terakhir kalah 0-2, sehingga hanya memperoleh 1 poin.
Menurut pemilik PSG Pati Atta Halilintar pihaknya harus menerima kekalahan dari PSIM Yogyakarta. Hal ini, menjadi pelajaran bagi timnya karena waktu kompetisi Liga 2 masih panjang dan masih banyak waktu untuk melakukan evaluasi dan mempelajari terkait sepak bola.
Menurut Atta, saat melawan PSIM sebenarnya timnya mempunyai peluang banyak. Seperti ketika kapten tim, Zulham Zamrun mempunyai dua kali kesempatan di depan gawang lawan. Namun, dia gagal membuah gol.
Menyinggung soal posisi PSG Pati yang berada di posisi paling buncit dalam klasemen sementara, Atta mengatakan timnya masih punya enam kali pertandingan lagi untuk berbenah diri.
Baca juga: Bepe sebut kondisi tiga pemain Persija terus membaik dari cedera
Menurut dia, setiap pertandingan harus seperti final dan tidak tahu timnya ke depan seperti apa. Hal ini, menjadi pelajaran berharga dan banyak yang harus dipelajari lagi.
Pada grup C Liga 2 Musim 2021 untuk klasemen sementara menepati urutan puncak yakni PSCS Cilacap dari empat kali main, tiga kali menang satu seri dengan meraih 10 poin, diikuti Persis Solo dua kali menang dua seri (8), dan ketiga PSIM Yogyakarta satu kali menang dua kali seri (5).
Urutan keempat klasemen sementara grup C ditempati Persijap empat seri (4), kelima Hizbul Wathan FC Sidoharjo, dua kali seri dan dua kali kalah (2), dan terakhir PSG Pati satu kali seri, tiga kali kalah (1).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Dua gol kemenangan PSIM ke gawang PSG dicetak oleh pemain nomor punggung 28, Aditya Putra Dewa dari titik penalti menit 58 dan gol kedua oleh Sugeng Efendi, pada menit 86.
Kekalahan PSG Pati dari PSIM tersebut membuat tim milik Atta Halilintar itu menduduki urutan terbawah atau keenam di grup C Liga 2 dengan poin satu dari empat kali pertandingan.
Sedangkan, PSIM yang menambah tiga poin naik ke urutan ketiga klasemen sementara dengan lima poin dari empat pertandingan, dengan satu kali menang, dua kali seri, dan satu kali. PSIM menggeser Persijap yang turun ke urutan empat klasemen sementara di Grup C.
Baca juga: Persib Bandung berhasil tundukkan Bhayangkara FC 2-0
PSG dari empat kali main seri pertama ini, tiga kali mengalami kalah saat melawan Persis 0-2, melawan PSCS 1-2, seri dengan Persijap 2-2, dan melawan PSIM terakhir kalah 0-2, sehingga hanya memperoleh 1 poin.
Menurut pemilik PSG Pati Atta Halilintar pihaknya harus menerima kekalahan dari PSIM Yogyakarta. Hal ini, menjadi pelajaran bagi timnya karena waktu kompetisi Liga 2 masih panjang dan masih banyak waktu untuk melakukan evaluasi dan mempelajari terkait sepak bola.
Menurut Atta, saat melawan PSIM sebenarnya timnya mempunyai peluang banyak. Seperti ketika kapten tim, Zulham Zamrun mempunyai dua kali kesempatan di depan gawang lawan. Namun, dia gagal membuah gol.
Menyinggung soal posisi PSG Pati yang berada di posisi paling buncit dalam klasemen sementara, Atta mengatakan timnya masih punya enam kali pertandingan lagi untuk berbenah diri.
Baca juga: Bepe sebut kondisi tiga pemain Persija terus membaik dari cedera
Menurut dia, setiap pertandingan harus seperti final dan tidak tahu timnya ke depan seperti apa. Hal ini, menjadi pelajaran berharga dan banyak yang harus dipelajari lagi.
Pada grup C Liga 2 Musim 2021 untuk klasemen sementara menepati urutan puncak yakni PSCS Cilacap dari empat kali main, tiga kali menang satu seri dengan meraih 10 poin, diikuti Persis Solo dua kali menang dua seri (8), dan ketiga PSIM Yogyakarta satu kali menang dua kali seri (5).
Urutan keempat klasemen sementara grup C ditempati Persijap empat seri (4), kelima Hizbul Wathan FC Sidoharjo, dua kali seri dan dua kali kalah (2), dan terakhir PSG Pati satu kali seri, tiga kali kalah (1).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021