Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rudy Susmanto mengingatkan bahwa pertanian merupakan sektor prioritas uang tidak kalah penting dari sektor pendidikan.

"Pendidikan itu utama, tetapi pertanian adalah fundamental perekonomian kita," ungkapnya usai mendampingi Wakil Ketua MPR RI Akhmad Muzani, anggota DPR RI, Mulyadi dan Endang Tohari kunjungan ke Institut Pertanian Bogor (IPB) University di Dramaga, Bogor, Senin.

Dengan memprioritaskan sektor pertanian, ia berharap pemerintah menggandeng akademisi dan praktisi ahli pertanian mengembangkan inovasi dan teknologi tani, khususnya di Kabupaten Bogor.

Baca juga: HPPMI ingin sektor pertanian jadi prioritas dalam pemulihan ekonomi

Rudy mengatakan, sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, dan praktisi menjadi kunci untuk mengembangkan sektor pertanian. Pasalnya, persoalan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) petani, ketersediaan lahan pangan berkelanjutan, penerapan teknologi tepat guna, industri olahan, hingga ketersediaan pasar adalah masalah yang saling berkaitan.

"Karena itu butuh perencanaan yang matang dan melibatkan semua stake holder," katanya.

Baca juga: Mentan fasilitasi generasi muda geluti wirausaha pertanian

Menurutnya, Kabupaten Bogor dianugerahi kekayaan sumber daya alam yang sangat subur dan luas. Selain itu, letak berbagai instansi seperti IPB, LIPI, dan Balai Embrio Ternak yang ada di Bogor dapat menunjang untuk inovasi dan pembaruan teknologi pertanian.

"Masyarakat Kabupaten Bogor sebagian besarnya adalah masyarakat agraris, yang dibutuhkan adalah inovasi, teknologi agar kegiatan pertanian maupun peternakan masyarakat bisa lebih berkembang," ujar politisi Partai Gerindra itu.

Baca juga: Bupati Bogor berupaya tingkatkan produktivitas cabai di 59 hektare lahan

Pengembangan pertanian, sangat mendesak untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan di masa depan.

Dengan menjadikan pertanian sebagai prioritas pembangunan Kabupaten Bogor, masyarakat bukan hanya terhindar dari kekurangan pangan melainkan mendapat manfaat secara ekonomi.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021