Boyolali (Antara Megapolitan) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Boyolali menggelar upacara ritual "Sedekah Gunung" Merapi di Desa Lencoh Kecamatan Selo Jawa Tengah pada malam 1 Sura (kalender Jawa) salah satunya untuk menarik wisatawan.

Kepala Disbudpar Kabupaten Boyolai Mulyono Santoso, di Boyolali, Senin, mengatakan, sedekah gunung merupakan tradisi masyarakat lereng Merapi di Selo digelar setiap tahun tersebut selain untuk melestarikan, juga menarik wisatawan untuk berjunjung di daerah ini.

"Upacara itu,sudah berlangsung lama turun-temurun sejak nenek moyang dahulu. Acara ini, sebagai upaya melestarikan adat istiadat seni budaya khas lereng Merapi sejak dahulu hingga sekarang," katanya.  

Menurut Mulyono pada intinya acara tradisi sedekah gunung menurut kepercayaan masyarakat di Lereng Merapi merupakan mencari berkah untuk meminta keselamatan dan kemakmuran hasil pertaniannya berupa sayur-mayur yang subur.

"Acara ini, sebagai wujud rasa puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia, kemakmuran dan keselamatan yang diberikan," katanya.

Menurut Kepala Bidang Kebudayaan, Disbudpar Boyolali Hartono bahwa acara yang berlangsung pada pergantian Tahun Islam 1437 Hijriah tersebut diawali dengan kirab kepala kerbau yang dibalut kain mori warna putih dan sejumlah sesaji tumpeng gunung dari nasi jagung dibuat gunungan di arak keliling kampung dengan obor oleh puluhan warga menuju Joglo Merapi.

Kepala kerbau dan sesaji tumpeng gunung tersebut setibanya di Joglo Merapi, dilakukan doa bersama memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan kemudian kepala kerbau dilabuhkan ke puncak Merapi, sedangkan sesaji tumpengan diperebutkan warga yang mengikuti upacara.

Menurut dia, acara sedekah gunung biasanya dihadiri ribuan orang baik warga dari sekitar lereng Merapi dan Merbabu maupun wisatawan dari luar daerah untuk mengikuti tradisi khas warga setempat.  

Bahkan, masyarakat pencita alam dari berbagai daerah pada malam 1 Sura juga melakukan pendakian ke puncak Merapi hingga mencapai ribuan orang. Kondisi kawasan Selo lereng Merapi akan banyak dikunjungi wisatawan ini sangat menguntungkan masyarakat sekitar.

Acara rradisi sedekah gunung, kata dia, juga dimeriahkan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh Dalang Ki Joko Sunarno  dari Karanggede Boyolali. Pagelaran wayang kulit akan mengambil lakon "Semar Mbangun Kayangan".

Bahkan, acara sedekah gunung juga akan dimeriahkan seni budaya tradisional lereng Merapi dan Merbabu berupa tarian soreng dan keprajuritan.

"Acara tradisi ini, dipaket sebagai upaya promosi pariwisata objek wisata di lereng Merapi," katanya. 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015