Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting gagal menyumbang poin dan membuat kedudukan skuad Garuda tertinggal sementara 1-2 dari Denmark pada penyisihan terakhir Grup C Piala Sudirman 2021.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia pada Rabu sore WIB, Ginting dipaksa menyerah dalam dua gim dengan skor 9-21, 15-21 oleh Anders Antonsen.
Berdasarkan catatan BWF, Ginting dan Antonsen pernah bertemu di empat turnamen sebelumnya, yaitu Malaysia Masters 2018, China Open 2019, Indonesia Masters 2020 dan Olimpiade Tokyo 2020 yang baru digelar Agutus lalu.
Baca juga: Marcus/Kevin bawa Tim Indonesia unggul 1-0 atas Denmark di Grup C Piala Sudirman
Meskipun Antonsen lebih unggul dari segi peringkat, namun dari keempat pertemuan itu Ginting belum pernah sekalipun menelan kekalahan. Saat ini Antonsen menduduki peringkat ketiga dunia, sedangkan Ginting di rangking kelima.
Ginting bermain kurang meyakinkan pada gim pertama. Ia banyak melakukan kesalahan saat menerima bola-bola dari lawannya. Sementara itu, Antonsen tampil agresif. Ia terus menyerang dan menjebol pertahanan Ginting.
Ginting tidak berhasil menemukan celah untuk mencuri angka, sehingga ia kerap tertinggal. Ia bahkan tak sekalipun mampu menyamai kedudukan dengan sang lawan.
Antonsen memperlebar jarak hingga 17-7, dan Ginting tak sanggup lagi mengejar. Wakil Garuda itu takluk 9-21 pada gim pertama.
Baca juga: Bulu tangkis - Jojo akui kecewa gagal sumbang poin untuk Indonesia di Piala Sudirman
Masuk gim kedua, tepatnya setelah kedudukan imbang 1-1, Antonsen tiba-tiba menepi. Ia mengalami cedera pada lututnya. Tim medis pun segera menghampiri untuk membalut lututnya dengan perban. Selang tiga menit, Antonsen kembali bermain.
Meski cedera, performa wakil Denmark itu tidak menurun. Ia masih bermain agresif dan memimpin hingga kedudukan imbang 8-8.
Selepas itu, Antonsen masih terus mendominasi permainan dan mengumpulkan poin demi poin. Sementara Ginting tidak memberikan perlawanan yang cukup kuat. Alhasil, Antonsen kembali unggul dengan skor akhir 21-15.
Dengan hasil tersebut, maka kedudukan Indonesia sementara untuk saat ini tertinggal 1-2 dari Denmark.
Baca juga: Marcus/Kevin bertekad bawa pulang Piala Sudirman ke Indonesia
Sebelumnya, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo membuka kemenangan bagi tim Garuda atas pasangan Denmark Mads Pieler Kolding/Frederik Sogaard dengan skor 21-19, 21-15.
Sayangnya, nasib berbeda dialami tunggal putri Putri Kusuma Wardani yang harus bertekuk lutut mengakui kehebatan Mia Blichfeldt lewat drama rubber game 11-21, 21-16, 14-21.
Setelah Ginting, masih ada dua wakil Merah Putih yang akan melakoni laga penyisihan terakhir Grup C, yaitu ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu melawan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menghadapi Mathias Thyrri/Amalie Magelund.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Dalam pertandingan yang berlangsung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia pada Rabu sore WIB, Ginting dipaksa menyerah dalam dua gim dengan skor 9-21, 15-21 oleh Anders Antonsen.
Berdasarkan catatan BWF, Ginting dan Antonsen pernah bertemu di empat turnamen sebelumnya, yaitu Malaysia Masters 2018, China Open 2019, Indonesia Masters 2020 dan Olimpiade Tokyo 2020 yang baru digelar Agutus lalu.
Baca juga: Marcus/Kevin bawa Tim Indonesia unggul 1-0 atas Denmark di Grup C Piala Sudirman
Meskipun Antonsen lebih unggul dari segi peringkat, namun dari keempat pertemuan itu Ginting belum pernah sekalipun menelan kekalahan. Saat ini Antonsen menduduki peringkat ketiga dunia, sedangkan Ginting di rangking kelima.
Ginting bermain kurang meyakinkan pada gim pertama. Ia banyak melakukan kesalahan saat menerima bola-bola dari lawannya. Sementara itu, Antonsen tampil agresif. Ia terus menyerang dan menjebol pertahanan Ginting.
Ginting tidak berhasil menemukan celah untuk mencuri angka, sehingga ia kerap tertinggal. Ia bahkan tak sekalipun mampu menyamai kedudukan dengan sang lawan.
Antonsen memperlebar jarak hingga 17-7, dan Ginting tak sanggup lagi mengejar. Wakil Garuda itu takluk 9-21 pada gim pertama.
Baca juga: Bulu tangkis - Jojo akui kecewa gagal sumbang poin untuk Indonesia di Piala Sudirman
Masuk gim kedua, tepatnya setelah kedudukan imbang 1-1, Antonsen tiba-tiba menepi. Ia mengalami cedera pada lututnya. Tim medis pun segera menghampiri untuk membalut lututnya dengan perban. Selang tiga menit, Antonsen kembali bermain.
Meski cedera, performa wakil Denmark itu tidak menurun. Ia masih bermain agresif dan memimpin hingga kedudukan imbang 8-8.
Selepas itu, Antonsen masih terus mendominasi permainan dan mengumpulkan poin demi poin. Sementara Ginting tidak memberikan perlawanan yang cukup kuat. Alhasil, Antonsen kembali unggul dengan skor akhir 21-15.
Dengan hasil tersebut, maka kedudukan Indonesia sementara untuk saat ini tertinggal 1-2 dari Denmark.
Baca juga: Marcus/Kevin bertekad bawa pulang Piala Sudirman ke Indonesia
Sebelumnya, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo membuka kemenangan bagi tim Garuda atas pasangan Denmark Mads Pieler Kolding/Frederik Sogaard dengan skor 21-19, 21-15.
Sayangnya, nasib berbeda dialami tunggal putri Putri Kusuma Wardani yang harus bertekuk lutut mengakui kehebatan Mia Blichfeldt lewat drama rubber game 11-21, 21-16, 14-21.
Setelah Ginting, masih ada dua wakil Merah Putih yang akan melakoni laga penyisihan terakhir Grup C, yaitu ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu melawan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menghadapi Mathias Thyrri/Amalie Magelund.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021