Polsek Simpenan mengungkap kasus penemuan jasad gadis berusia 16 tahun berinisial SL, warga Kampung Cibayur, Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang bunuh diri dengan cara menggantungkan diri di pohon jambu yang berada di depan rumahnya pada Senin (27/9).

"Dari hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, korban tewas akibat akibat bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon jambu setinggi tujuh meter," kata Kapolsek Simpenan AKP Dadi.

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, sebelum remaja putri ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, sempat kepergok oleh neneknya yakni Tati sedang berduaan dengan pacarnya di dalam kamarnya pada Minggu(26/9) sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Tim SAR gabungan perluas pencarian korban hilang tenggelam di laut selatan Sukabumi

Sebagai seorang nenek, Tati pun menegor cucunya karena telah berani memasukkan lelaki tak dikenal ke kamarnya. Tanpa basa basi lelaki teman korban pun pergi setelah mendapatkan teguran dari Tati. Tidak berselang lama atau sekitar pukul 21.00 WIB, SL pun pergi dari rumah tanpa diketahui arah dan tujuannya.

Selama ini, SL tinggal di rumah bibinya yakni Tuti karena orang tuanya bercerai dan ibunya bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Ternyata, setelah meninggalkan rumah, gadis ini tidak kunjung pulang dan sempat dicari oleh keluarganya namun, tidak ketemu.

Pada pagi hari, Tuti terkejut melihat ada tubuh perempuan menggantung di pohon jambu yang ada di depan rumahnya. Ia pun histeris dan ayal mengundang perhatian dari warga sekitar untuk melihat jasad tergantung tersebut yang ternyata adalah SL. 

Setelah warga berkumpul dan tidak lama aparat dari Polsek Simpenan tiba di lokasi, jasad SL pun dievakuasi dari pohon jambu. Diketahui korban menggantung diri menggunakan kain sarung berwarna coklat yang diikatkan ke lehernya dan ujung sarungnya ke dahan pohon jambu.

Dari hasil visum yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Simpenan, kematian korban murni akibat bunuh diri namun petugas kepolisian tetap mengamankan sejumlah barang bukti seperti kain sarung yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya. 

Baca juga: Tawuran antarpelajar SMK di Sukabumi kembali telan korban

"Setelah kepergok berduaan dengan lelaki dalam kamar, korban diduga malu dan memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," kata Dadi.     

Sementara, Tuti mengatakan pihak keluarga termasuk dirinya sempat mencari SL ke sejumlah lokasi yang kerap dijadikan tempat nongkrongnya seperti gedung SMP yang tidak jauh dari rumahnya. Tapi, setelah kejadian itu, bahkan dicari hingga Senin (27/9) pukul 02.30 WIB, keponakannya tidak kunjung ditemukan dan baru paginya ditemukan sudah tidak bernyawa  menggantung di pohon jambu air depan rumahnya.

"Waktu itu saya baru pulang dari membeli gorengan dan melihat ada tubuh perempuan menggantung di atas pohon jambu yang ternyata adalah keponakan saya SL," kata Tuti. 

Baca juga: Ini 28 personel Polres Sukabumi berprestasi
Baca juga: Gagalkan aksi residivis, anggota Polres Sukabumi Kota Aipda Anwarudin dapat penghargaan
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021