Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bekasi menggelar Musyawarah Cabang atau Muscab ke-IX dengan agenda pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dihadiri pengurus anak cabang, perwakilan DPP dan DPW partai.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat Ade Yasin mengapresiasi Muscab perdana yang digelar di tingkat Jawa Barat selama masa pandemi COVID-19 terlaksana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Ini Muscab panutan, Muscab tercepat di Jawa Barat dan patut dicontoh oleh daerah-daerah lain," kata Ade di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Ahad (26/9).
Ia meminta seluruh kader bersatu membesarkan partai dan merangkul pondok pesantren yang memang menjadi target partainya sejak dulu. Sebagai partai Islam, PPP Kabupaten Bekasi harus memanfaatkan ceruk umat Islam untuk bergabung ke dalam partai.
"Saat partai pecah dan terjadi dualisme, kiai-kiai pondok pesantren sempat meninggalkan partai kita namun kini sudah bersatu sehingga mereka harus dirangkul kembali untuk pemilihan legislatif 2024," katanya. Ade Yasin yang juga Bupati Bogor itu meminta perolehan suara di Kabupaten Bekasi bisa dimaksimalkan pada Pileg 2024 mendatang oleh Ketua DPC berikut jajaran kepengurusan baru yang segera akan terbentuk ini.
"Minimal satu kursi per dapil (daerah pemilihan). Kader PPP juga harus diisi oleh usia muda yang memiliki semangat untuk membesarkan partai," katanya.
Muscab ke-IX PPP Kabupaten Bekasi memutuskan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Cecep Noor terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Bekasi menggantikan ketua sebelumnya Anwar Musyadad setelah mendapat dukungan penuh seluruh pengurus anak cabang.
Pimpinan sidang yang juga Sekretaris DPW PPP Jawa Barat Pepep Syaiful Hidayat mengatakan setelah digelar Muscab maka kepengurusan akan dibentuk dalam 20 hari ke depan melalui mekanisme yang dilakukan oleh tim formatur.
"Ada tujuh orang formatur dari DPP dan DPW, serta DPC, formatur itu menentukan personalia kepengurusan yang di SK-kan DPP. Ada masukan tadi dari musyawir untuk ketua DPC dan sekretaris sudah diputuskan, hal ini menjadi masukan untuk formatur," ucapnya.
Ketua DPC PPP Kabupaten Bekasi Cecep Noor mengatakan akan segera melakukan konsolidasi ke tingkat ranting dengan membentuk kepengurusan sebagai langkah awal setelah dirinya terpilih.
"Kita lakukan konsolidasi membentuk pengurus di tingkat desa dan kelurahan. Selain itu juga berkomunikasi dengan kiai dan pimpinan pondok pesantren, serta tidak kalah pentingnya bersinergi dengan partai lain untuk membangun Kabupaten Bekasi," katanya.
Dia juga menargetkan pada pemilu legislatif mendatang PPP harus menjadi partai besar dengan memperoleh banyak kursi serta mengisi salah satu pimpinan DPRD seperti pemilu terdahulu.
"Ya, untuk targetnya minimal satu dapil satu, artinya minimal enam kursi. Maksimal kita berharap bisa mendapat delapan kursi," kata dia.
Baca juga: Ade Yasin kembali terpilih menjadi Ketua DPW PPP Jabar secara aklamasi
Baca juga: PPP Depok sebar ribuan paket sembako untuk warga jalani isoman
Baca juga: DPP PPP tunjuk Qonita Lutfiyah sebagai Wasekjen
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat Ade Yasin mengapresiasi Muscab perdana yang digelar di tingkat Jawa Barat selama masa pandemi COVID-19 terlaksana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Ini Muscab panutan, Muscab tercepat di Jawa Barat dan patut dicontoh oleh daerah-daerah lain," kata Ade di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Ahad (26/9).
Ia meminta seluruh kader bersatu membesarkan partai dan merangkul pondok pesantren yang memang menjadi target partainya sejak dulu. Sebagai partai Islam, PPP Kabupaten Bekasi harus memanfaatkan ceruk umat Islam untuk bergabung ke dalam partai.
"Saat partai pecah dan terjadi dualisme, kiai-kiai pondok pesantren sempat meninggalkan partai kita namun kini sudah bersatu sehingga mereka harus dirangkul kembali untuk pemilihan legislatif 2024," katanya. Ade Yasin yang juga Bupati Bogor itu meminta perolehan suara di Kabupaten Bekasi bisa dimaksimalkan pada Pileg 2024 mendatang oleh Ketua DPC berikut jajaran kepengurusan baru yang segera akan terbentuk ini.
"Minimal satu kursi per dapil (daerah pemilihan). Kader PPP juga harus diisi oleh usia muda yang memiliki semangat untuk membesarkan partai," katanya.
Muscab ke-IX PPP Kabupaten Bekasi memutuskan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Cecep Noor terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Bekasi menggantikan ketua sebelumnya Anwar Musyadad setelah mendapat dukungan penuh seluruh pengurus anak cabang.
Pimpinan sidang yang juga Sekretaris DPW PPP Jawa Barat Pepep Syaiful Hidayat mengatakan setelah digelar Muscab maka kepengurusan akan dibentuk dalam 20 hari ke depan melalui mekanisme yang dilakukan oleh tim formatur.
"Ada tujuh orang formatur dari DPP dan DPW, serta DPC, formatur itu menentukan personalia kepengurusan yang di SK-kan DPP. Ada masukan tadi dari musyawir untuk ketua DPC dan sekretaris sudah diputuskan, hal ini menjadi masukan untuk formatur," ucapnya.
Ketua DPC PPP Kabupaten Bekasi Cecep Noor mengatakan akan segera melakukan konsolidasi ke tingkat ranting dengan membentuk kepengurusan sebagai langkah awal setelah dirinya terpilih.
"Kita lakukan konsolidasi membentuk pengurus di tingkat desa dan kelurahan. Selain itu juga berkomunikasi dengan kiai dan pimpinan pondok pesantren, serta tidak kalah pentingnya bersinergi dengan partai lain untuk membangun Kabupaten Bekasi," katanya.
Dia juga menargetkan pada pemilu legislatif mendatang PPP harus menjadi partai besar dengan memperoleh banyak kursi serta mengisi salah satu pimpinan DPRD seperti pemilu terdahulu.
"Ya, untuk targetnya minimal satu dapil satu, artinya minimal enam kursi. Maksimal kita berharap bisa mendapat delapan kursi," kata dia.
Baca juga: Ade Yasin kembali terpilih menjadi Ketua DPW PPP Jabar secara aklamasi
Baca juga: PPP Depok sebar ribuan paket sembako untuk warga jalani isoman
Baca juga: DPP PPP tunjuk Qonita Lutfiyah sebagai Wasekjen
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021