Pekanbaru, (Antara Megapolitan) - Satuan Tugas Penegakan Hukum Kebakaran Lahan dan Hutan Provinsi Riau mendalami keterlibatan 18 korporasi yang diduga membakar lahan  di delapan kabupaten di provinsi ini.

"Ada penambahan satu lagi korporasi yang ditangani oleh Direktorat Kriminal Khusus Polda Riau yakni PT Palm Lestari Makmur," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Dengan penambahan satu korporasi, berarti Dirkrimsus Polda Riau menangani dua perusahaan yang terlibat pembakaran lahan setelah sebelumnya menetapkan PT Langgam Inti Hibrindo di Pelalawan sebagai tersangka awal September lalu.

Sementara itu, 16 korporasi lainnya ditangani oleh masing-masing kepolisian resor se Provinsi Riau. Ia merincikan penanganan korporasi yang diduga terlibat pembakaran lahan ditangani oleh Polres Indragiri Hilir dua korporasi, Pelalawan dan Kampar masing-masing tiga korporasi, Rokan Hilir dua korporasi, dan Indragiri Hulu satu korporasi. Selanjutnya Bengkalis, Dumai dan Kuantan Singingi masing-masing satu korporasi, Siak masing-masing dua korporasi.

Informasi yang berhasil dihimpun Antara di Polda Riau, dari 18 perusahaan yang diduga terlibat pembakaran lahan paling banyak ditemukan di Pelalawan yakni PT Langgam Inti Hibrindo dengan luas lahan terbakar sekitar 533 hektar, PT Bukti Raya Pelalawan di Pelalawan 250 hektar,  PT Parawira di Pelalawan 300 hektar dan  KUD Bina Jaya Langgam di Pelalawan, dengan luas lahan terbakar 500 hektar.

Selanjutnya di Kabupaten Indragiri Hilir yakni PT Sumatera Riang Lestari dengan luas lahan terbakar sekitar 100 hektar dan PT Bina Duta Laksana dengan luas lahan terbakar sekitar 299,4 hektar.

Sementara itu di Kampar terdapat empat korporasi yakni PT Perawang Sukses Perkasa Industri dengan luas lahan terbakar 4,2 hektar, PT Siak Raya Timber dengan luas lahan terbakar 5,2 hektar, PT Riau Jaya Utama dengan luas lahan terbakar 10 hektar dan PT Hutani Sola Lestari dengan luas lahan terbakar 91,2 hektar.

Kemudian di Indragiri Hulu terdapat dua korporasi yakni PT Alam Sari Lestari di Inhu, dengan luas han terbakar sekitar 116 hektar dan PT Palm Kestari Makmur di Inhu  29 hektar.

Di Rokan Hilir terdapat dua korporasi yang diduga menghanguskan ribuan hektar lahan yakni PT Ruas Utama Jaya di Rimba Melintang dengan luas lahan terkabar 288 hektar dan PT Decter Timber Perkasa Industri di Rohil, dengan luas lahan terbakar 2.960 hektar.

PT PAN United di Bengkalis, dengan luas lahan terbakar 200 hektar, PT Wana Subur Sawit Indah di Kabupaten Siak dengan luas lahan terbakar 70 hektar, PT Suntara gajapati di Dumai, dengan luas lahan terbakar lima hektar dan PT Rimba Lazuardi di Kuantan Singingi dengan luas lahan terbakar 15 hektar diduga turut terlibat pembakaran lahan.

Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015