Tim juri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mulai menilai di obyek wisata Kampung Blekok di Desa Klatakan, Situbondo, Jawa Timur, yang masuk nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

"Kami optimistis masuk 10 besar, karena tujuh kategori penilaian ADWI sudah memenuhi," ujar Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo, Tutik Margiyanti di Situbondo, Kamis.

Ekowisata Kampung Blekok yang masuk 50 besar ajang ADWI 2021, merupakan destinasi wisata perpaduan konservasi hutan bakau sekaligus tempat tinggal burung berbagai spesies, salah satunya burung blekok.

Baca juga: IHTB kembangkan wisata kesehatan Indonesia

Objek wisata tersebut merupakan kawasan konservasi hutan bakau, yang luasnya mencapai 27 hektare.

Penilaian ini, juga dalam rangka menentukan 10 besar desa wisata terbaik nasional.

Tujuh kategori penilaiannya yakni desa digital, konten kreatif, daya tarik wisata, homestay, toilet, souvenir, dan kebersihan, kesehatan, keamanan dan lingkungan.

Wisata Kampung Blekok mempunyai nilai unggul, yakni edukasi mengenal alam, hamparan hutan bakau, serta burung berbagai spesies.

"Sehingga diharapkan menjadi perhatian nasional, karena di tempat wisata lain tidak memiliki apa yang menjadi unggulan Kampung Blekok," ucapnya.

Baca juga: Potensi wisata baru di Pulau Simeulue Aceh

Selain itu, produk ekonomi kreatif masyarakat setempat sangat bagus dan mampu bertahan di tengah krisis ekonomi akibat pandemi.

Bahkan, produk kerajinan masyarakat setempat dikirim ke beberapa daerah hingga ke luar negeri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Sinarto, saat kunjungan kerja ke Wisata Kampung Blekok Situbondo beberapa waktu lalu mengapresiasi destinasi tersebut.

Baca juga: Wisata di Lagoi Kepri siap dibuka kembali

Menurut dia, wisata Kampung Blekok ini terintegrasi dengan aktivitas ekonomi warga sekitar yang disebutnya sangat luar biasa.

Sinarto mendorong pengelola wisata Kampung Blekok bisa mengembangkan ekowisata menggunakan konsep pentaheliks, seperti bekerja sama dengan unsur pemerintah, komunitas, akademisi, pengusaha hingga media.

Pewarta: Fiqih Arfani/Novi Husdinariyanto

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021