Jakarta (Antara Megapolitan) - Ajang Piala Dunia U-17 yang akan diselenggarakan di Chili pada 18 Oktober-9 November 2015 dinilai penting bagi pembinaan pemain usia muda.

"Kita biasanya terfokus pada pemain-pemain senior saja, padahal Piala Dunia U-17 merupakan fase penentuan akan 'jadi' atau tidaknya seorang pemain," ujar pengamat sekaligus komentator sepak bola Tommy Welly di Jakarta, Rabu sore.

Menurut dia, Piala Dunia U-17 yang telah dilaksanakan sejak 1985 itu telah berhasil melahirkan banyak bintang sepak bola seperti Ronaldinho, Francesco Totti, Xavi, Iker Casillas, Tony Kroos, dan Kelechi Iheanacho.

"Meskipun secara statistik Nigeria unggul karena sudah empat kali juara, namun persaingan antarnegara cukup ketat. Selain keunggulan dari segi fisik, para bintang sepak bola yang lahir dari Piala Dunia U-17 umumnya menjalani fase pengembangan di klub-klub Eropa untuk mematangkan kemampuan mereka," ujar pria yang karib disapa Towel itu.

Sependapat dengan Towel, mantan pemain timnas Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono menjelaskan bahwa pesepak bola muda Indonesia wajib mempelajari teknik permainan dan profesionalisme para pemain yang berlaga dalam Piala Dunia U-17.

"Piala Dunia U-17 sangat penting karena dalam sepak bola tidak ada yang instan, ajang itu merupakan salah satu tahap dalam proses menjadi pemain senior," katanya.

Menurut Evan, usia 17 tahun sangat penting untuk pembentukan fisik dan mental seorang pemain sepak bola.

"Pada usia 17, seorang pemain harus memiliki kemantapan niat dan mental. Dia harus disiplin dan mematuhi semua ajaran pelatih, dan dia juga harus bersedia kehilangan masa muda dan waktu bermainnya kalau ingin fokus membanggakan keluarga dan bangsa," tutur pemain berusia 20 tahun itu.

Piala Dunia U-17 diikuti oleh 24 negara yang dibagi menjadi enam grup yaitu Grup A (Chili, Kroasia, Nigeria, Amerika Serikat), Grup B (Inggris, Papua Nugini, Brasil, Korea Selatan), Grup C (Australia, Jerman, Meksiko, Argentina).

Selanjutnya, Grup D (Belgia, Mali, Honduras, Ekuador), Grup E (Afrika Selatan, Kosta Rika, Korea Utara, Rusia), serta Grup F (Selandia Baru, Prancis, Suriah, Paraguay).

Ajang sepak bola internasional yang terdiri dari 63 pertandingan tersebut akan ditayangkan baik secara langsung (live) maupun tunda (delay) di salah satu stasiun televisi swasta Tanah Air.  

Pewarta: Yashinta Difa P

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015