Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timu,r optimistis jika sektor pariwisata menjadi salah satu sektor utama yang paling cepat mendongkrak pemulihan ekonomi masyarakat yang lesu akibat pandemi COVID-19.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam keterangan pers, di Mojokerto, menyatakan pihaknya mendorong masyarakat supaya lebih kreatif dalam menggali potensi ekonomi di sektor wisata yang ada di wilayah mereka.

"Sejauh ini, potensi ekonomi dari pengembangan wisata cukup menjanjikan. Nah, potensi-potensi ini harus dikelola dengan maksimal, baik oleh pemerintah desa maupun masyarakat sekitar. Pemda juga akan mendorong supaya lebih berkembang," katanya.

Ia mengemukakan, jika sektor wisata dapat dikelola secara maksimal, hal ini bakal berimplikasi terhadap perekonomian warga di desa itu sendiri.

Baca juga: TMII menjadi tempat wisata keluarga sambil bersepeda, ini yang menjadi daya tariknya

"Masyarakat sangat kreatif. Sudah banyak contohnya dan berhasil (mengembangkan dan mengelola wisata). Dari wisata, pengaruhnya juga lumayan bagi kemajuan ekonomi kreatifnya. Ini harus dimaksimalkan untuk memutar roda ekonomi masyarakat. Harus optimis," katanya.

Dalam masa pendemi COVID-19, Bupati Mojokerto secara berkala melakukan pengecekan objek-objek pariwisata di Kabupaten Mojokerto yang harus ditutup sementara karena aturan PPKM.

Kesempatan rehat ini, dimanfaatkan untuk memastikan pemeliharaan sarana prasarana pariwisata tetap terjaga dan berfungsi baik. Begitu juga dengan ketentuan protokol kesehatan yang harus selalu memadai.

Pemeliharaan ini merupakan langkah persiapan, apabila ke depannya nanti status level 3 PPKM bisa turun lebih rendah lagi sehingga objek pariwisata bisa kembali beroperasi. Penurunan status, tentunya akan diikuti pelonggaran-pelonggaran yang berdampak pada pemulihan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Apa kabar lokawisata Baturraden?

Di Pacet, Mojokerto ada beberapa lokasi wisata antara lain Wisata Camping Ground, Outbond, Dolan (COD) Tegal Klopo, Wisata Edukasi Terpadu (WET) Sendi dan Fortuna Garden.

"Kami akan cek spot-spot wisata selama PPKM ini. Tujuannya untuk memantau pemeliharaan sarana dan prasarana, agar tetap berfungsi baik. Kami juga lakukan kontrol agar protokol kesehatan selalu dalam kondisi memadai. Sehingga jika wisata ini sudah boleh beroperasi kembali, kita telah siap. Keselamatan dan keamanan adalah prioritas kita. Itu semua harus bisa kita pastikan," katanya.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto pun sejauh ini, telah menggelontorkan bantuan sosial sembako pada para pelaku usaha pariwisata termasuk PKL area sekitar wisata yang terdampak PPKM mencapai 1.215 paket, demikian Ikfina Fahmawati.

Baca juga: Kalsel punya destinasi wisata religi tingkat dunia

 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021