Ratusan penari yang tergabung dalam 67 grup sanggar seni tari mengikuti Pasanggiri Tari Jaipong Bedog Lubuk tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar LSM Lodaya.

"Pada hari ini Pasanggiri Tari Jaipong Bedog Lubuk sudah dimulai secara virtual," kata Ketua LSM Lodaya Nace Permana di Kabupaten Karawang, Minggu.

Ia menyampaikan sesuai dengan data panitia, Pasanggiri Tari Jaipong Bedog Lubuk ini diikuti sekitar 500 penari yang tergabung dalam 67 grup sanggar seni tari di Jawa Barat.

Baca juga: LSM Lodaya bangkitkan seniman dan budayawan melalui lomba tari Jaipong Bedog Lubuk

Menurut dia, pertunjukan dan penjurian Pasanggiri Tari Jaipong Bedog Lubuk ini digelar secara virtual karena saat ini masih dalam suasana pandemi COVID-19.

Namun diharapkan, pada final nantinya bisa digelar secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pasanggiri Tari Jaipong Bedog Lubuk itu sendkri digelar dengan dua katagori, yakni katagori dewasa dan anak.

Baca juga: Disparbud akan pecahkan rekor MURI tarian Goyang Karawang massal terbanyak

Bedog atau golok merupakan senjata pusaka Karawang dan tersemat dalam Logo Pemkab Karawang, kini diaktualisasikan dalam bentuk tarian.

"Jadi melalui pasanggiri ini kita ingin memberi edukasi ke masyarakat tentang sejarah Karawang melalui seni tari," kata Nace.

Ia menyebutkan pada awalnya golok khas Karawang ini hanya diperuntukkan untuk pertanian.

Baca juga: Para penari dari 15 negara akan meriahkan Festival Goyang Karawang

Menurut dia, Bedog Lubuk Karawang ini merupakan warisan leluhur. Karena itu, sebelum dimulai penjurian Pasanggiri Tari Jaipong Bedog Lubuk itu, pengurus LSM Lodaya dan pihak panitia melakukan ritual tawasulan terlebih dahulu. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021