Jakarta, (Antara Megapolitan) - Hasil kolaborasi antara Indocement dengan Puslitbang Pemukiman Kementerian PU dan Perumahan Rakyat (Kemenpu-Pera) melahirkan teknologi bernama rumah instan, sehat dan sederhana (RISHA).

"Teknologi RISHA-Indocement (RI) ini bertujuan memenuhi kebutuhan akan percepatan penyediaan perumahan dengan harga terjangkau dengan tetap mempertahankan kualitas bangunan sesuai dengan standar (SNI)," kata Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa (Tbk) Daniel Kundjono Adam di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Selasa.

Pada acara pemasangan perdana panel pembangunan bersama rumah RISHA-Indocement kerja sama dengan Puslitbang Pemukiman Kemenpu-Pera dan LSM `Habitat for Humanity Indonesia` (Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia), ia mengatakan inovasi ini bisa memberikan pilihan bagi masyarakat.

"Terutama yang berpenghasilan rendah dalam mewujudkan impian memiliki rumah yang sehat dan layak, namun berbiaya rendah dan instan," ucapnya.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri Kepala Balitbang Kemenpu-Pera Arie Setiadi Moerwanto itu, dijelaskan bahwa pembangunan perdana rumah berteknologi RISHA-Indocement itu merupakan pengembangan teknologi rumah pabrikasi sederhana, dan berkualitas dan merupakan gerakan awal menyambut Hari Bangunan Indonesia (HBI) pada 11 November 2015.

Teknologi RISHA-Indocement, kata dia, merupakan konsep rumah pabrikasi berbasis semen menggunakan komponen pracetak dengan ukuran modular.

Konsep itu sejalan dengan semangat perusahaan itu untuk "Membangun Kehidupan Bermutu" bagi masyarakat Indonesia.

Teknologi ini, katanya, cocok untuk membangun rumah instan, sehat dan sederhana yang berkualitas dan terjangkau.

Kombinasi dari komponen-komponen ini, menurut dia, memungkinkan pembangunan satu unit rumah dilakukan dalam hitungan jam.

Seluruh pengendalian kualitas setiap komponen, dilakukan di industri pabrikasi, sehingga setiap rumah yang dibangun memiliki standar kualitas yang sama.

"Teknologi ini sangat memungkinkan untuk menciptakan unit-unit produksi dalam skala kecil berbasis penduduk lokal," tuturnya.

Pembangunan ini merupakan langkah awal kerja sama pemerintah, swasta, LSM, akademisi dan komponen masyarakat lainnya, khususnya yang bergerak di bidang konstruksi.

Ia mengatakan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) produsen semen "Tiga Roda" itu selama ini telah melakukan perbaikan rumah tidak layak huni yang berada di sekitar fasilitas operasinya.

"Dan kami akan terus berperan aktif bahu membahu menyukseskan program rumah tinggal layak huni untuk rakyat," ujarnya.

Pengembangan rumah instan itu, kata dia, didukung oleh kemampuan Indocement dalam menciptakan produk-produk aplikasi semen yang dihasilkan oleh tim riset internal maupun karya-karya cemerlang oleh para peserta ajang "Indocement Awards".

"Indocement Awards" adalah sebuah ajang penghargaan dua tahunan yang diselenggarakan Indocement bagi kontraktor, pengembang (developer), peneliti, mahasiswa dan individu-individu yang berhasil menunjukkan bagusnya kinerja, karya dan inovasi serta kreativitas di dunia konstruksi.

Karya yang dihasilkan itu memiliki dampak positif terhadap kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan di Indonesia, demikian Daniel Kundjono Adam.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Andi Jauhary


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015