Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Data Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Sukabumi, Jawa Barat mencatat sekitar 30 ribu jiwa masih hidup dalam garis kemiskinan.

"Jumlah 30 ribu jiwa tersebut merupakan 10 persen dari total warga Kota Sukabumi yang 303 ribu jiwa," kata Kepala BPMPKB Kota Sukabumi, Suwarsa di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, untuk jumlah total warga miskin di hingga September tahun ini masih dalam rekap, tetapi indikasinya tidak lebih dari 10 persen. Untuk mendapatkan data kemiskinan tersebut, pihaknya secara rutin melakukan pendataan dengan melihat beberapa indikator seperti peningkatan perekonomian masyarakat setiap tahunnya.

Data warga miskin di Kota Sukabumi ini juga sebagai data untuk digunakan melihat sejauh mana jumlah pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB memantau tingkat perkembangan ekonomi masyarakat.

Namun diakuinya, jumlah data warga miskin versi BPMPKB akan berbeda dengan data yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil maupun Badan Pusat Statistik.

"Adanya perbedaan data ini karena setiap lembaga mempunyai indikator atau penilaian masing-masing, sehingga sudah pasti jumlahnya akan berbeda," tambahnya.

Suwarsa mengatakan ketiga instansi ini harus memiliki kesamaan indikator pendataan warga miskin sehingga jumlahnya tidak akan berbeda.

Tetapi, selama ini pemerintah masih menggunakan data kemiskinan hasil perhitungan pihak BPS. Tapi, bukan berarti data dari BPKKB dan disdukcapil tidak digunakan, tetap digunakan untuk kepentingan lainnya.

Bebeda dengan data Disdukcapil Kota Sukabumi yang menyebutkan jumlah warga Kota Sukabumi saat ini tercatat sebanyak 347.000 jiwa, tapi jumlah ini bisa berubah atatau dinamis.

Jumlah warga yang berfluktuasi ini disebabkan ada migrasi atau perpindahan warga baik masuk maupun keluar Kota Sukabumi.

"Bisa saja ada karyawan yang berasal dari luar daerah yang bekerja di Kota Sukabumi sehingga menjadi warga kami, maupun sebaliknya. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah warga yang keluar, warga yang masuk Kota Sukabumi lebih banyak," kata Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, .

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015