Melbourne (Antara/Xinhua-OANA/Antara Megapolitan) - Layanan pos Australia seringkali dirujuk dengan sebutan "pos keong" gara-gara layanannya yang kurang cepat; kelihatannya itu beralasan ketika satu paket pada Jumat sampai ke tujuannya, terlambat 40 tahun.

News Corp pada Jumat melaporkan satu paket butut dikirim ke satu klub tenis Melbourne, setelah paket tersebut pertama kali dipesan pada pertengahan 1970-an.

Paket itu, yang berisi bahan tambalan untuk dijahit di lambang klub itu, diduga telah jatuh ke belakang mesin di satu pusat penyortiran di Australia Post --kantor pos milik negara. Dan paket tersebut baru ditemukan ketika perusahaan itu pindah ke tempat lain.

Mantan anggota komite klub tenis tersebut Irene Garret, orang yang menjadi alamat paket itu, mengatakan wanita tersebut "tak bisa menahan tawa" ketika barang itu akhirnya sampai kepadanya.

"Saya tak bisa mempercayainya, padahal saya sudah melupakannya. Kami menduga itu tentu sekitar tahun 1975, dan saya tentu telah memesannya," kata Irene Garret kepada News Corp pada Jumat, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang. "Saya kira saya memesannya sebab paket itu dialamatkan kepada saya."

Nama dan alamat pada amplop paket masih bisa dibaca empat dasawarsa setelah ditulis, kata Irene Garret.

Irene Garret, yang sudah tidak lagi memiliki hubungan dengan klub tenis tersebut, berterima kasih kepada pegawai Australia Post karena sikap "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali".

"Itu memungkinkan kami kembali bersentuhan dengan anggota klub kami pada masa lalu, dan kami telah mendengar cerita yang luar biasa mengenai apa yang biasa terjadi pada masa lalu," kata Irene Garret.

"(Paket) itu bisa saja dibuang ke tempat sampah, tapi luar biasa bahwa orang sangat jujur untuk mengatakan kami menemukan sesuatu dan mengirimnya," kata wanita itu.

Penerjemah: Chaidar/A. Rachma.

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015