Presiden Direktur MVP Entertainment Raam Punjabi selaku produser menegaskan film Sianida yang akan tayang di WeTV dan Iflix pada Rabu 25 Agustus 2021 merupakan cerita fiktif.

"Kasus yang berkaitan dengan sianida, banyak. Jadi saya tegaskan, ceritanya itu fiktif. Jalan ceritanya diciptakan penulis dan tim," katanya saat konferensi secara virtual, Selasa.

Ia mengakui kalau diangkatnya film tersebut akan membawa penonton tentang kasus atau peristiwa kopi sianida yang sempat heboh sekitar lima tahun lalu. 

Raam mengakui kalau film Sianida itu terinspirasi dengan kejadian nyata namun untuk jalan ceritanya itu fiktif, tidak berkaitan dengan kejadian nyata itu. 

Baca juga: Divonis 20 Tahun Jessica Ajukan Banding

Menurut dia, ada pesan khusus dalam film Sianida, yakni mengingatkan kembali kepada masyarakat agar tidak main-main dengan bahan berbahaya seperti sianida. 

Semenjak itu, film Sianida mengisahkan tentang cinta dan harta yang diramu dengan konspirasi yang akan memikat penonton di Indonesia. 

Jalan ceritanya diramu dengan plot twist yang tidak mudah di tebak. Setiap episodenya akan meninggalkan teka-teki di benak penonton.

"Alasan kenapa WeTV Original 'Sianida' diputuskan menjadi serial pertama dengan genre ini adalah karena kami melihat sebuah konten yang belum pernah ada sebelumnya," kata Lesley Simpson, Country Head WeTV dan iflix Indonesia.

Baca juga: Tantangan FFI hadirkan sinema berkualitas di tengah pandemi COVID-19

Sutradara Sridhar Jetty mengatakan "Sianida" adalah sebuah serial bergenre crime thriller yang ditambahkan dengan percintaan, persahabatan dan nilai kemanusiaan. 

Menurut dia, ini adalah sebuah paket komplet untuk menghibur penonton.

"Sianida" bercerita tentang Amelia (Jihane Almira) dan Jenny (Aghniny Haque) adalah sepasang kekasih yang saling mencintai dari awal. Amelia dipaksa menikah oleh keluarganya dengan David (Rio Dewanto) karena ingin memisahkan Amelia dari Jenny.

Amelia lalu meminum secangkir kopi berisi racun sianida sampai meninggal dan Jenny dituduh sebagai pembunuhnya. Jenny berbalik mencurigai David sebagai pembunuhnya, namun hal ini sama sekali tidak mudah karena David juga menuduh Jenny mati-matian melalui media, TV, wawancara dan apapun itu caranya.

Baca juga: "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" cetak sejarah Locarno
Baca juga: Kemenparekraf: Industri film Indonesia kekurangan penulis skenario

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021