Karawang, (Antara Megapolitan) - Penyerapan anggaran pembangunan yang direalisasikan Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, baru mencapai 47 persen hingga pertengahan September 2015.

"Realisasi penyerapan anggaran masih dibawah 50 persen, baru mencapai 47 persen," kata Sekretaris Daerah Teddy Rusfendi Sutisna di Karawang, Selasa.

Ia mengakui selama tahun ini penyerapan anggaran sempat tersendat akibat proses pengadaan barang yang lambat. Tetapi menjelang berakhirnya tahun anggaran 2015, Pemkab Karawang akan menggenjot realisasi penyerapan anggaran.

Menurut dia, seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Karawang sudah diinstruksikan untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan dan merealisasikan seluruh program kerjanya.

"Realisasi penyerapan anggaran harus digenjot, agar pada akhir tahun anggaran nanti serapannya mencapai 95 persen," kata Teddy.

Ketua DPRD Karawang Toto Suripto mengaku prihatin atas realisasi penyerapan anggaran di lingkungan Pemkab Karawang yang masih dibawah 50 persen memasuki triwulan ketiga

"Ini (minimnya realisasi penyerapan anggaran) menunjukkan lambannya lembaga eksekutif dalam menjalankan program pembangunan," kata dia.

Ia menyampaikan rasa prihatin, karena belanja pembangunan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Masyarakat Karawang juga menantikan perbaikan jalan, perbaikan jembatan, maupun perbaikan saluran irigasi.

Toto mengaku sudah meminta keterangan dari lembaga eksekutif terkait dengan masih minimnya penyerapan anggaran. Pihak eksekutif beralasan lambatnya penyerapan anggaran pembangunan terhambat akibat adanya proses mutasi dan rotasi pegawai.

"Saya mengira, itu bukan alasan wajar. Seharusnya mutasi dan rotasi pegawai itu tidak mempengaruhi kegiatan di setiap organisasi perangkat daerah," kata dia.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015