Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila (Fikom UP) menggelar lokakarya Sustainable Development dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdiri dari akademisi serta praktisi pelaku UMKM, sebagai rangkaian Program kegiatan Kampus Merdeka (PKKM).

"Kalangan akademisi ini diharapkan bisa membuat roadmap pembelajaran yang menjaga keberlangsungan pembangunan melalui penguatan ekonomi kelas menengah, termasuk UMKM," kata  Dekan Fikom UP Anna Agustina. Ph.D di Jakarta, Rabu.

Kegiatan ini bagian dari rangkaian Program kegiatan Kampus Merdeka (PKKM), yang bertujuan memberikan knowledge sharing and capacity development berbasis teknologi komunikasi bagi para dosen, demikian siaran pers Universitas Pancasila, Rabu.

Kalangan akademisi ini diharapkan bisa membuat roadmap pembelajaran yang menjaga keberlangsungan pembangunan melalui penguatan ekonomi kelas menengah, termasuk UMKM.

Baca juga: Rektor Universitas Pancasila pimpin Upacara HUT RI dengan mengenakan busana Jawa

Keadaan di semua belahan dunia manapun berubah akibat pandemi yang disebabkan oleh virus COVID-19. Situasi ini seperti pedang bermata dua. Di satu sisi, pandemi yang belum selesai ini menghambat pertumbuhan ekonomi. 

Sektor riil di berbagai negara, termasuk Indonesia terkena dampak yang hebat dan menjadi luluh lantak. Namun di sisi lain, pandemi ini juga membuka peluang besar buat kelompok niche market dan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi digital. 

Sektor ekonomi digital ini banyak digerakkan oleh kelompok ekonomi mikro, kecil, dan menengah. Sebagian besar aktornya berasal dari kelas menengah. 

Di Indonesia, pertumbuhan kelas menengah yang sangat pesat terjadi sejak 2012 dan terus meningkat hingga sekarang. Fenomena meningkatnya jumlah kelas menengah ini salah satunya disebabkan oleh percepatan teknologi yang mengakomodir dinamika sosial, budaya, ekonomi, hingga politik yang dimainkan oleh aktor-aktor dalam kelompok ini. 

Baca juga: Rektor UP paparkan capaian perkembangan kemajuan kampus

Mereka bukan saja berdaya dalam lingkup mikro, sebagian bahkan merambah hingga cakupan makro. Sinergi, konektivitas, inklusivitas, kreasi dan re-kreasi adalah model-model pemberdayaan yang diusung oleh para aktor dalam kelas menengah ini.   

Dalam situasi pandemi seperti sekarang, kelas menengah dengan usaha mikro dan kecil  menjadi penyangga keberlangsungan ekonomi dan pembangunan (sustainable growth) karena perputaran arus modal, baik secara ekonomi, sosial, simbolik, dan budaya memang berada di sektor mikro ini. 

Baca juga: Fakultas Psikologi Universitas Pancasila gelar Temu Ilmiah Nasional 2021

Atas alasan tersebut, maka Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila mengadakan lokakarya Sustainable Development dan UMKM yang terdiri dari akademisi serta praktisi pelaku UMKM. 

Acara ini dihadiri oleh Pimpinan FIKOM UP, Dosen FIKOM UP, Dosen di lingkungan Universitas Pancasila maupun di luar lingkungan Universitas Pancasila serta pelaku UMKM. Sebanyak 36 peserta bergabung secara daring pada kegiatan ini.  

Tampil sebagai pembicara adalah Eddy Satriya (Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi & UKM), Prof. Andi Faisal Bakti (Chairholder, UNESCO Chair on Communication and Development COSDEV), Dr. Muhamad Sulhan (Ketua ASPIKOM) dan Anantya (Co-Founder & Co. CEO Think.Web). 

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021