Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menerapkan nopol kendaraan ganjil genap di wilayah perkotaan Karawang pada masa perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)

"Ganjil genap akan diterapkan di jalan Tuparev-Kertabumi pada Sabtu (14/8) sampai Rabu (18/8)," kata Kepala Dinas Perhubungan Karawang Arif Bijaksana Maryugo di Karawang, Jumat.

Ia mengatakan, penerapan ganjil genap tersebut rencananya akan digelar selama lima hari ke depan, mulai pukul 08.00-10.00 WIB dan 16.00-18.00 WIB.

Baca juga: Ade Yasin: Kabupaten Bogor tak terapkan sistem ganjil-genap kendaraan

Penerapan ganjil genap saat perpanjangan PPKM itu sesuai dengan hasil rapat bersama antara perwakilan Polres, Dishub, PUPR, serta Diskominfo Karawang.

Kabid Lalu lintas Dinas Perhubungan Karawang Ade Syafrudin mengatakan penerapan ganjil genap itu diputuskan untuk menekan mobilitas masyarakat pengendara selama perpanjangan PPKM Darurat level 3 di Karawang.

"Kami harus antisipasi segala kemungkinan terjadinya mobilitas yang cukup tinggi, menjelang akhir pekan dan perayaan HUT ke-76 RI. Jangan sampai di Karawang nanti terjadi lonjakan ke-3 penyebaran COVID-19," katanya.

Baca juga: Kota Bogor masih lanjutkan kebijakan ganjil-genap kendaraan bermotor

Sementara itu, penerapan nopol kendaraan ganjil genap di wilayah perkotaan Karawang mendapat reaksi keras dari Ketua LSM Lodaya Nace Permana.

Nace menyampaikan kalau penerapan ganjil genap itu bisa "membunuh" perekonomian di Karawang, apalagi sistem ganjil genap tersebut hanya diterapkan di jalan Tuparev-Kertabumi yang merupakan jalur pertokoan atau perdagangan.

"Saya melihatnya aturan itu terlalu dipaksakan, karena hari ini dibahas dan diputuskan, langsung diterapkan esok harinya," katanya.

Baca juga: Perpanjangan PPKM Level 4, Kota Bogor longgarkan operasional rumah ibadah dan tempat kuliner

Lagipula penerapan ganjil genap secara umum hanya diterapkan untuk mengatasi kemacetan. Sedangkan kemacetan yang terjadi di jalur itu akibat semrawutnya konsep perparkiran.

"Jadi lebih baik perbaiki saja sistem perparkirannya. Fungsi dishub harus dilaksanakan," katanya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021