Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Desy Ratnasari mengatakan, walaupun secara resmi sudah bergabung dengan koalisi pemerintahan, namun partainya akan tetap kritis.

"Kami tetap akan mengkritisi pemerintah jika kebijakannya tidak prorakyat dan tidak sampai ke rakyat," katanya kepada Antara di Sukabumi, Sabtu.

Menurutnya, PAN memilih bergabung dengan koalisi pemerintah atas dasar kepedulian kepada rakyat dan pemerintah yang tengah berjuang kembali membangkitkan ekonomi yang tengah terpuruk.

Saat ini, lanjutnya, perlu kinerja nyata dan saling bekerja sama antara pemerintah dan wakil rakyat untuk menghadapi kondisi tersebut.

Desy juga menyebutkan, sekarang ini, tidak perlu ada lagi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).

"Rakyat saat ini butuh solusi yang harus dipikirkan bersama dan jangan hanya berseteru saja untuk mencari jabatan," ujarnya.

Selain itu, tambah legislator berlatar belakang artis tersebut, pihaknya juga menginginkan seluruh pemangku kepentingan bisa duduk bersama untuk membangkitkan kembali Indonesia dari berbagai keterpurukan ini.

"Kami akan tetap mengawasi dan memberikan masukan kepada pemerintah agar dalam membuat kebijakannya bisa lebih mengena ke rakyat. Dan kepada seluruh `stakeholder` mari bersama-sama membangkitkan kembali khususnya ekonomi Indonesia yang tengah terpuruk ini," tambahnya.

Desy juga mengatakan begabungnya PAN ke koalisi pemerintah bertujuan pula menstabilkan politik, keamanan, dan ketertiban.

Karena, menurut dia, jika masih kubu-kubuan maka Indonesia akan sulit bangkit.

Pemerintah, katanya, harus dibantu.

Ia meyakini, dengan kerja sama seluruh pihak, maka Indonesia akan bangkit.

"Lupakan KIH dan KMP, sekarang yang harus dipikirkan adalah rakyat agar bisa sejahtera dan ekonomi Indonesia kembali bangkit," kata anggota Komisi VIII DPR ini.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015