PT Indocement Tunggal Prakarsa membukukan pertumbuhan penjualan produk semen sebesar 11,3 persen pada semester satu tahun 2021, dengan penjualan domestik 8,8 persen dan penjualan ekspor 513,4 persen.

"Pangsa pasar kami untuk semester I tahun 2021 ini adalah 25,6 persen," kata Direktur dan Corporate Secretary Indocement Antonius Marcos di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Menurut dia, penjualan domestik semen dan klinker secara keseluruhan sebesar 8 juta ton pada semester I tahun 2021, meningkat 642 ribu ton dari periode yang sama tahun lalu.

Ia berharap pertumbuhan pada produksi semen merk Tiga Roda tersebut menjadi signal positif terhadap pemulihan ekonomi, meski sejak Juli 2021 Indonesia mengalami gelombang kedua pandemi.

Baca juga: Indocement raih tiga penghargaan sekaligus pada Top CSR Award 2021

"Namun demikian Indocement tetap optimis terhadap konsumsi semen domestik pada tahun 2021 ini dengan perkiraan pertumbuhan 5 persen," ujarnya.

Marcos menyebutkan bahwa berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, konsumsi semen di semester kedua menunjukkan pertumbuhan lebih dari 30 persen dibandingkan semester pertama.

Ia berharap tren yang sama akan berlanjut disebabkan oleh penyelesaian anggaran belanja akhir tahun pada proyek-proyek yang sedang berjalan, serta proyek-proyek infrastruktur dan swasta yang akan dimulai pada semester kedua.

"Tentunya harapan akan pemulihan konsumsi semen tersebut pada akhirnya akan banyak bergantung pada tingkat penyebaran COVID-19 yang dapat dikendalikan dengan baik," tuturnya.

Baca juga: Indocement bukukan peningkatan pendapatan jadi Rp3,4 triliun di kuartal I/2021
Baca juga: Indocement alami peningkatan permintaan produksi efek vaksinasi COVID-19

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021