Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Taufiqurrahman, melakukan peninjauan langsung kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Depok, Jawa Barat.
"Kita pasti dapat melalui pandemi ini, asal kita disiplin terhadap protokol kesehatan, selain itu kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan teman teman dari RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua yang membantu dalam melaksanakan vaksinasi ini, mudah-mudahan ini bisa meminimalisir bahkan mencegah penyebaran COVID-19," kata Taufiqurrahman di Rutan Depok, Rabu.
Baca juga: 272.687 warga Depok telah mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis pertama
Taufiqurrahman pun berpesan kepada WBP Rutan Kelas I Depok agar disiplin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
Vaksinasi ini merupakan tahap pertama yang diberikan kepada WBP Rutan Kelas I Depok dengan bersinergi bersama Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Depok.
Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan Utama Rutan Kelas I Depok diikuti dengan penuh rasa antusias dari para WBP, adapun vaksinasi yang diberikan ini berjenis astrazeneca.
"Vaksinasi ini diikuti 1.433 WBP serta dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," jelasnya.
Baca juga: Sandiaga Uno kunjungi sentra vaksinasi "Pahlawan Ekonomi Digital" di Depok
Dalam kegiatan peninjauan kali ini Kadiv PAS Kanwil Jabar, Taufiqurrahman terlihat berbincang dengan petugas yang memberikan vaksinasi kepada WBP, sesekali Taufiqurrahman melontarkan tawa dan senyum saat melihat ekspresi para WBP yang disuntik.
Sebelum mendapatkan vaksinasi, para WBP harus melewati beberapa prosedur, yakni registrasi, screening, vaksinator dan observasi. Dari hasil screening yang dilakukan terdapat 1.384 WBP yang dapat divaksinasi, 48 WBP yang tidak masuk kriteria vaksinasi karena memiliki beberapa penyakit seperti hipertensi, asma dan jantung dan 1 WBP tidak mengikuti vaksinasi dikarenakan masa pidananya sudah berakhir hari ini.
Setelah vaksinasi maka WBP akan mendapatkan kartu tanda telah melakukan vaksinasi COVID-19 tahap pertama, untuk tahap kedua akan dilakukan 2 bulan kemudian terhitung dari pelaksanaan tahap pertama.
Baca juga: Percepat vaksinasi COVID-19 bagi warga lansia, Dinkes Depok lakukan jemput bola
Sementara itu Plt Kepala Rutan Kelas I Depok, Muhamad Irvan Muayat mengatakan pelaksanaan vaksinasi untuk para WBP berjalan dengan kondusif serta pihaknya mengucapkan terimakasih banyak kepada rekan-rekan dari RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua yang telah membantu pelaksanaan vaksinasi ini, semoga dengan adanya kegiatan ini dapat mencegah penyebaran kasus COVID-19 di Kota Depok khususnya di lingkungan Rutan Kelas I Depok.
"Selain harus tetap menerapkan protokol kesehatan, pemberian vaksinasi ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan Rutan Kelas I Depok terhadap kebijakan Pemerintah dalam menyukseskan penanggulangan penyebaran COVID-19," kata M.Irvan Muayat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Kita pasti dapat melalui pandemi ini, asal kita disiplin terhadap protokol kesehatan, selain itu kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan teman teman dari RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua yang membantu dalam melaksanakan vaksinasi ini, mudah-mudahan ini bisa meminimalisir bahkan mencegah penyebaran COVID-19," kata Taufiqurrahman di Rutan Depok, Rabu.
Baca juga: 272.687 warga Depok telah mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis pertama
Taufiqurrahman pun berpesan kepada WBP Rutan Kelas I Depok agar disiplin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
Vaksinasi ini merupakan tahap pertama yang diberikan kepada WBP Rutan Kelas I Depok dengan bersinergi bersama Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Depok.
Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan Utama Rutan Kelas I Depok diikuti dengan penuh rasa antusias dari para WBP, adapun vaksinasi yang diberikan ini berjenis astrazeneca.
"Vaksinasi ini diikuti 1.433 WBP serta dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," jelasnya.
Baca juga: Sandiaga Uno kunjungi sentra vaksinasi "Pahlawan Ekonomi Digital" di Depok
Dalam kegiatan peninjauan kali ini Kadiv PAS Kanwil Jabar, Taufiqurrahman terlihat berbincang dengan petugas yang memberikan vaksinasi kepada WBP, sesekali Taufiqurrahman melontarkan tawa dan senyum saat melihat ekspresi para WBP yang disuntik.
Sebelum mendapatkan vaksinasi, para WBP harus melewati beberapa prosedur, yakni registrasi, screening, vaksinator dan observasi. Dari hasil screening yang dilakukan terdapat 1.384 WBP yang dapat divaksinasi, 48 WBP yang tidak masuk kriteria vaksinasi karena memiliki beberapa penyakit seperti hipertensi, asma dan jantung dan 1 WBP tidak mengikuti vaksinasi dikarenakan masa pidananya sudah berakhir hari ini.
Setelah vaksinasi maka WBP akan mendapatkan kartu tanda telah melakukan vaksinasi COVID-19 tahap pertama, untuk tahap kedua akan dilakukan 2 bulan kemudian terhitung dari pelaksanaan tahap pertama.
Baca juga: Percepat vaksinasi COVID-19 bagi warga lansia, Dinkes Depok lakukan jemput bola
Sementara itu Plt Kepala Rutan Kelas I Depok, Muhamad Irvan Muayat mengatakan pelaksanaan vaksinasi untuk para WBP berjalan dengan kondusif serta pihaknya mengucapkan terimakasih banyak kepada rekan-rekan dari RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua yang telah membantu pelaksanaan vaksinasi ini, semoga dengan adanya kegiatan ini dapat mencegah penyebaran kasus COVID-19 di Kota Depok khususnya di lingkungan Rutan Kelas I Depok.
"Selain harus tetap menerapkan protokol kesehatan, pemberian vaksinasi ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan Rutan Kelas I Depok terhadap kebijakan Pemerintah dalam menyukseskan penanggulangan penyebaran COVID-19," kata M.Irvan Muayat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021