Negara China menempati posisi pertama negara tujuan ekspor Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) secara akumulatif selama Januari sampai Juni 2021 sedengan nilai ekspor 132,77 juta dollar.

"Ekspor ke negara Filipina berada di posisi kedua dengan nilai kumulatif senilai 69,13 juta dollar sementara ekspor ke negara Pakistan
berada di posisi ketiga dengan nilai kumulatif 64,00 juta dollar," Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar, Agus Gede Hermawan di Mamuju, Selasa.

Secara kumulatif tersebut nilai ekspor Sulawesi Barat naik sebesar 30,20 persen, dari 242 juta dollar pada Januari sampai Juni 2020, menjadi 315,07 juta dollar selama Januari dan Juni 2021.

Menurut dia, pada bulan Juni 2021 ekspor Sulbar ke sejumlah negara tujuan utama mencapai 45,70 juta dollar.

"Nilai ekspor ke China bulan Juni 2021 tetap tertinggi, mencapai 17,36 juta dollar atau 37,98 persen dari total ekspor Sulbar," ujarnya.

Sementara, nilai ekspor ke negara Pakistan pada bulan Juni 2021 13,23 juta atau 28,96 persen, dan Filipina mencapai 10,77 juta dollar atau 23,57 persen.

"Lemak dan minyak hewani/nabati merupakan komoditas ekspor utama selama Juni 2021 dengan kontribusi 96,46 persen dari total ekspor Sulbar," katanya.

Ia juga menyampaikan, nilai impor Sulbar pada Juni 2021 mencapai 0,64 juta dollar pada bulan Mei 2021.

"Migas merupakan komoditas impor yang dilakukan oleh Sulbar selama Juni 2020," katanya.

Secara kumulatif, nilai impor periode Januari-Juni 2021 tercatat sebesar 1,03 juta dollar dan mengalami kenaikan sebesar 40,88 persen dibandingkan dengan periode Januari sampai Juni 2020 yang tercatat sebesar 0,73 juta dollar.

Pewarta: M.Faisal Hanapi

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021