Karawang, (Antara Megapolitan) - Ribuan karyawan pabrik di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terancam terkena pemutusan hubungan kerja menyusul pelemahan nilai tukar rupiah dan pelambatan perekonomian, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat Ahmad Suroto, Selasa.

"Dampak pelemahan nilai tukar rupiah dan pelambatan perekonomian ini sangat dirasakan pihak perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, sandang dan kulit," katanya, di Karawang.

Menurut dia, saat ini sudah ada tiga perusahaan yang mulai mengurangi produksi serta mengurangi jam kerja karyawan. Pengurangan produksi dan jam kerja sudah dilakukan tiga perusahaan tersebut sejak sekitar sebulan terakhir.

"Pengurangan produksi dan jam kerja karyawan itu dikhawatirkan akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja," kata dia.

Hal tersebut dikhawatirkan karena saat ini dilaporkan sudah ada 380 karyawan yang sudah terkena pemutusan hubungan kerja. Ratusan karyawan yang terkena PHK itu kebanyakan dari perusahaan padat karya atau perusahaan tekstil, sandang dan kulit.

Pihak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja karyawannya, karena untuk mempertahankan keberlangsungan produksi saat nilai tukar rupiah melemah dan melambatnya perekonomian.

Ia menilai ancaman PHK karyawan saat melemahnya nilai tukar rupiah dan melambatnya perekonomian tidak hanya terjadi di Karawang. Di daerah lain juga terjadi permasalahan yang sama.

"Kami akan melakukan pemetaan perusahaan yang terancam bangkrut. Paling tidak, kami akan berusaha agar permasalahan PHK itu tidak sampai terjadi gejolak di Karawang," kata dia.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015